WahanaNews.co | Pengamat politik Boni Hargens menilai sosok Refly Harun sebagai profesor yang ‘kerdil’ lantaran dirinya selalu berlindung di balik profesinya.
“Refly Harun sendiri contoh profesor yang kerdil karena berlindung di balik profesi untuk menyembunyikan keberpihakan politik pada oposisi,” ujar Boni Hargens, belum lama ini.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Menurut Boni, pernyataan Jokowi yang dimaksud yakni mengacu pada mentalitas yang inferior, kurang optimistis dalam melangkah.
“Persis seperti suara-suara politik yang selama ini menyasar pak Jokowi,” katanya.
Boni Hargen pun membela pernyataan Presiden Jokowi yang mengaku sedih lantaran bangsa Indonesia mengerdilkan dirinya sendiri.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
“Refly gagal menjangkau ruang berpikir Pak Jokowi. Oleh karena itu, dia tidak paham pesan tersirat di balik otokritik yang disampaikan presiden,” pungkasnya.
sebelumnya, Refly Harun menduga Presiden Jokowi sedang mengeluh pada dirinya sendiri saat mengatakan bahwa bangsa Indonesia mengerdilkan diri di perayaan HUT Partai NasDem ke-10.
Refly merasa bahwa rakyat di tanah air tidak pernah mengerdilkan bangsa sendiri bahkan bangga menjadi Indonesia.
“Terus terang saja, mungkin dia merasa dihormati di luar negeri. Tapi, kok, di sini dikritik melulu bahkan dihina,” ujar Refly.
Bukan tanpa alasan, Refly merasa bahwa rakyat di tanah air tidak pernah mengerdilkan bangsa sendiri bahkan bangga menjadi Indonesia.
“Orang bisa saja mengatakan bahwa dirinya bangga menjadi warga negara Indonesia, tapi tidak bangga pada pemimpin dan penguasa, bahkan mengkritik,” tandasnya. [rin]