WahanaNews.co | Dalam sepekan terakhir, banjir telah melanda di wilayah Jawa dan sekitarnya. Banjir tersebut terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
Diketahui, sejumlah daerah yang mengalami banjir diantaranya wilayah Depok, Bekasi, Bogor, Jakarta, Kendal, Sukabumi, hingga Banten.
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Waspada, Jakarta Terancam Banjir Besar Saat Libur Nataru
Di Depok, Jawa Barat, banjir salah satunya melanda Sawangan setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu pada Rabu (16/2). Ketinggian tercatat di beberapa titik hingga 130 cm.
"Sebanyak 53 KK atau 199 warga terdampak banjir di wilayahnya. Tidak ada warga yang mengungsi atau pun mengalami luka-luka akibat insiden ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kemarin.
Di Kota Bekasi, sebanyak delapan kelurahan yang tersebar di empat kecamatan terendam banjir akibat hujan deras dan luapan sungai pada Rabu (16/2) malam.
Baca Juga:
BMKG Sebut Daerah-daerah Ini Berpotensi Tinggi Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat, dari jumlah tersebut banjir sedikitnya tersebar di 13 titik pemukiman warga. Akibatnya, sebanyak 1.237 Kepala Keluarga (KK) dan 4. 958 jiwa terdampak.
"Dilaporkan bahwa ada 13 titik yang dicatat BPBD Kota Bekasi yang berada di 8 Kelurahan di 4 kecamatan di Kota Bekasi yang terendam akibat naiknya aliran air dari Kali Bekasi," demikian dikutip dari rilis BPBD Kota Bekasi.
Lalu di Kabupaten Bogor, BPBD setempat mencatat sebanyak 3.200 rumah yang terdiri atas 12.208 jiwa menjadi korban banjir dari luapan Sungai Cileungsi. di Desa Bojongkulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor.
"Total 3.200 rumah terdampak, terdiri atas12.208 jiwa," ungkap Penata Penanggulangan Bencana Muda BPBD Kabupaten Bogor M. Adam Hamdani saat dihubungi di Bogor.
Di Jakarta banjir melanda sejumlah RW. Beberapa di antaranya adalah di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Lurah Kampung Melayu, Angga Herjuno mengatakan RW yang terdampak itu adalah 04, 05, 07, 08. Ia menyebut, air mulai naik sekitar waktu subuh.Air sempat mencapai 130 cm pada pukul 07.00 WIB.
"Limpahan Kali Ciliwung karena semalam pukul 18.40 itu kan Katulampa berada dalam siaga 3 sekitar 130 cm jadi sampai ke Kampung Melayu itu subuh," kata Angga saat dihubungi.
Sedangkan di Banten, sedikitnya empat desa di Kecamatan Cibeber, Lebak, dilanda longsor dan banjir setelah hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada Rabu (16/2). Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Di Kendal, Jawa Tengah, sejumlah kelurahan di Kota usai hujan deras memicu luapan Sungai Kendal, Jumat (18/2).
BPBD Kendal mencatat ada sebelas kelurahan di tiga kecamatan terendam banjir yakni kecamatan Kendal Kota, Kecamatan Brangsong dan kecamatan Kaliwungu.
Ketinggian air bervariasi mulai dari 20 sentimeter hingga lebih dari setengah meter. Saat debit air Sungai Kendal naik, ketinggian banjir bisa mencapai satu meter.
Di sisi lain, BMKG sebelumnya telah memaparkan daftar wilayah yang berpotensi mengalami banjir pada dasarian II Februari.
BMKG membagi kriteria keparahan banjir menjadi tiga, mulai dari yang terendah yakni status Waspada, Siaga, dan yang paling parah yaitu Awas. Pada dasarian II Februari, tidak ada wilayah yang masuk ke status Awas.
Berikut daftar wilayah Indonesia yang berpotensi banjir:
Wilayah status Waspada
- Sebagian Jawa
- Sebagian NTT
- Sebagian Sulawesi
- Sebagian Maluku
- Sebagian Papua Barat dan Papua
Wilayah status Siaga
- Jawa Barat: Purwakarta dan Subang
- Jawa Tengah: Banjarnegara, Batang, dan Pekalongan
- Sulawesi Utara: Kepulauan Sangihe
- Papua: Dogiyai, Intan Jaya, Mimika, Nabire, dan Paniai
[bay]