WahanaNews.co | Bangunan Pertama di Maluku akan segera di bangun, diketahui Bendungan tersebut adalah Way Apu di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Minggu (18/9/2022).
"Bendungan pertama di Maluku yang berkapasitas 50,05 juta m3 ini mulai dibangun pada Desember 2017," tulis informasi PUPR di Instagramnya.
Baca Juga:
Pembangunan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow untuk Masa Depan Pengelolaan Air dan Energi Indonesia
Bendungan ini memiliki banyak fungsi. Pertama, mereduksi bahaya banjir dengan debit 557 meter kubik per detik, Kedua, memasok pembangkit listrik berkapasitas 8 MW, ketiga, memasok kebutuhan air daerah irigasi 10.000 hektare (Ha) lalu, membantu penyediaan air baku dengan debit 500 liter per detik.
Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Marva Rania Ibnu mengatakan, hingga saat ini progres fisik bendungan pertama di Maluku ini mencapai42,36%.
"Pembangunan Bendungan Way Apu sempat terkendala pembebasan lahan pada awal pembangunan, sehingga dilakukan adendum kontrak semula rampung pada 2022 menjadi 2024. Namun kami upayakan percepatan konstruksi untuk dapat rampung pada akhir 2023," kata Marva.
Baca Juga:
Mulai Beroperasi, Rehabilitasi Bendungan Situ Lembang Capai Rp43,802 Miliar
Bendungan Way Apu dirancang untuk dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Maluku terutama dalam hal ketersediaan air irigasi seluas 10.000 hektare, tersedianya air baku dengan debit 500 liter/detik, kemampuan mereduksi banjir sebesar 557 m3/detik, sebagai pembangkit listrik sebesar 8 mw yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah dengan daya 900 watt, serta sebagai tempat pariwisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah.
Bendungan ini membendung Sungai Way Apu yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Pulau Buru yang alirannya melintasi permukiman di daerah Way Apu dan terletak di Kabupaten Buru.
Bendungan Way Apu dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp2,08 triliun yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan. Paket 1 berupa konstruksi bendungan utama senilai Rp1,07 triliun oleh kontraktor PT PP-Adhi Karya, KSO. Kemudian, pekerjaan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah (spillway) senilai Rp1,013 triliun oleh kontraktor PT Hutama Karya-Jakon, KSO.