Namun, aksi yang diterapkan Panitia Penyelenggara Liga Inggris tersebut ternyata tidak disetujui oleh China.
Seperti diketahui, Liga Inggris merupakan turnamen sepakbola paling banyak ditonton di dunia, yang mengudara di 212 wilayah, menarik sekitar 4, miliar pemirsa televisi.
Baca Juga:
Dramatis! Arsenal Gagal Amankan Kemenangan Meski Sempat Unggul 2 Gol atas Aston Villa
China yang menjadi salah satu penyumbang terbesar dari bagian tersebut, tentu akan akan menjadi kerugian besar bagi Liga Inggris.
"Liga Inggris dan klub kami menentang tindakan Rusia dan akan menunjukkan dukungan kepada rakyat Ukraina di semua pertandingan akhir pekan ini," bunyi pernyataan penyelenggara Liga Inggris.
"Kami menyerukan perdamaian dan akan selalu menjangkau para korban perang (Rusia-Ukraina)," lanjutnya.
Baca Juga:
Gol John Stones di Menit Akhir Antar Manchester City Menang 2-1 atas Wolves
"Dukungan besar untuk Ukraina akan diberikan setiap sebelum pertandingan," tandasnya.
Adapun pemilik hak siar Liga Inggris di China adalah stasiun televisi iQIYI.
Stasiun televisi tersebut menjalin kontrak senilai 120 juta pound hingga akhir musim 2024/2025.