Ingat, latihan buat kompetisi itu beda sekali dengan latihan yang sekadar berolahraga buat bersenang- senang (rekreasi).
Ataupun, mentang- mentang anak senang olahraga, Kalian menaikkan jam latihannya, ataupun apalagi, memaksanya jadi atlet. Saat sebelum melaksanakan itu, amati dahulu keahlian anak. Yang ada, nanti anak jadi trauma ataupun luka sebab bobot latihannya sangat berat.
Baca Juga:
Menpora Dito dan InJourney Bahas Kolaborasi Penyelenggaraan Event Olahraga
Kala dengan olahraga anak jadi lebih doyan makan ataupun sportivitasnya terus menjadi terbentuk, sepertinya itu telah lumayan. Soal kalian yang mau anak jadi atlet, ada baiknya kalian bertanya dahulu dengan pelatih khusus.
Serta, jika anak kalian sulit diajak olahraga, jangan melabeli dia selaku anak pemalas. Sebab memanglah tidak semua anak terlahir dengan atensi berolahraga yang tinggi.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.