WahanaNews.co | Maverick Vinales menyatakan permintaan maaf kepada Monster Energy
Yamaha atas perilakunya dalam MotoGP Styria, Minggu (8/8/2021) lalu.
Permintaan maaf ini dinyatakan Vinales
lewat Sky Sport di sela sesi latihan
keempat (FP4) Seri Austria di Red Bull Ring, Sabtu (14/8/2021), di mana ia
absen balapan usai diskors oleh timnya.
Baca Juga:
Yamaha Persilakan Konsumen yang Alami Masalah Rangka Sepeda Motor Ajukan Klaim
Skorsing ini dijatuhkan Yamaha usai
menilai Vinales melakukan "aksi tak lazim" pada
YZR-M1 miliknya dalam empat lap terakhir MotoGP Styria, yakni aksi yang dirasa
bisa merusak mesin dan membahayakan rider
lain.
Hal ini pun memperburuk hubungan kedua
pihak, yang Juni lalu telah memutuskan berpisah akhir musim nanti.
"Saya sangat sedih, ini situasi
yang tak biasa. Rasanya berat, tapi saya beruntung orang-orang terdekat ada di
sini untuk mendukung saya, salah satunya keluarga saya. Saya sangat frustrasi,
kami menjalani banyak balapan di mana kami tak bisa meraih hasil baik. Ini
masa-masa rumit bagi saya," ungkapnya.
Baca Juga:
PLN Jabar Gandeng Produsen Otomotif Raksasa Bangun Manufaktur Berkonsep Green Energy
Dipicu Masalah Mesin Mati pada Start Kedua
Vinales mengakui, perilaku buruknya
itu dipicu oleh rasa frustrasi usai mesinnya mati pada start kedua balapan Seri Styria.
Akibat masalah itu, Vinales harus start dari pitlane.
Ia juga mengalami masalah pada
dasbornya yang rusak, juga mendapatkan long
lap penalty, hingga harus finis ke-19 di pitlane pada lap terakhir.
"Saya sungguh frustrasi. Pada start pertama, semuanya sempurna, namun
pada start kedua segalanya jadi
salah. Padahal, usai rehat musim panas, saya sangat termotivasi. Saya merasa
sangat marah, dan saya pun meminta maaf pada Yamaha karena saya telah
mengeluarkan energi negatif dan melakukan perilaku buruk," ujarnya.
Di lain sisi, Vinales merasa senang
karena mendapatkan banyak dukungan dari para penghuni paddock MotoGP.
Para pembalap dari semua kelas
menemuinya untuk memberi dukungan moral.
Beberapa rider yang memberikan dukungan di antaranya adalah sang sahabat,
Aleix Espargaro, dan eks tandemnya, Valentino Rossi.
Tak Berniat Bahayakan Siapapun
"Beberapa hari belakangan saya
berjumpa orang-orang yang menakjubkan dan fantastis di paddock, bahkan rider-rider yang tak punya hubungan dengan saya.
Saya tak merasa baik-baik saja begitu lama, dan ini bikin saya melakukan
kesalahan," tutur rider berusia
26 tahun ini.
Vinales juga menegaskan dirinya tak
pernah berniat membahayakan dirinya sendiri atau nyawa para rivalnya, namun
mengakui perilakunya tak terpuji.
Ia juga mengaku legawa menerima
keputusan Yamaha menjatuhinya skors untuk tak turun dalam pekan balap MotoGP
Austria.
"Saya tak pernah berniat
membahayakan diri saya sendiri dan rider
lain. Saya adalah petarung, jadi sulit bagi saya hanya menonton di trek. Tapi
saya menghormati keputusan Yamaha. Sampai saat ini, saya masih pembalap Yamaha,
dan saya menerimanya," pungkas Vinales, yang musim depan santer
dikabarkan akan membela Aprilia Racing. [dhn]