WahanaNews.co | Bos pabrikan Yamaha, Lin Jarvis, mengkritik pedas Maverick Vinales dan menyebutnya tidak memiliki mental juara.
"Sangat disayangkan karena kami sesungguhnya sangat ingin agar dia sukses. Kami menggaet dia dari Suzuki lima tahun yang lalu karena kami yakin bahwa dia bisa juara di Yamaha," lanjut dia.
Baca Juga:
Ini Alasan Vinales Hengkang dari Yamaha Sebelum Musim MotoGP 2021 Berakhir
"Apakah Anda punya bakat untuk memenangi kejuaraan dunia? Ya. Apakah Anda punya kekuatan mental untuk memenangi kejuaraan? Saya tidak terlalu yakin. Namun, itu bukan sesuatu yang bisa Anda perbaiki. Dan sekarang itu toh bukan misi kami," ceplos Lin Jarvis soal Maverick Vinales.
Di musim debutnya, rider Spanyol itu tampil menjanjikan dengan memenangi dua balapan pertama namun pada akhirnya finis ketiga di bawah sang juara dunia Marc Marquez dengan selisih 68 poin.
Performa Vinales cenderung naik-turun di musim-musim berikutnya. Di 2018, Vinales finis keempat (193 poin), lalu finis ketiga lagi (211 poin) di 2019. Performa Vinales semakin menurun pada 2020 usai finis keenam, jauh di bawah rider tim satelit Yamaha, Franco Morbidelli, yang sukses finis kedua.
Baca Juga:
Alasan Vinales Hengkang dari Yamaha Sebelum Musim MotoGP 2021 Berakhir
Titik terendah Maverick Vinales di Yamaha terjadi pada MotoGP 2021. Usai memenangi seri pertama di Qatar, Vinales gagal mempertahankan konsistensinya bahkan pernah finis ke-19 usai start dari posisi kedua dari belakang di Sachsenring.
Hubungan Vinales dengan Yamaha kemudian memburuk sampai akhirnya kedua pihak sepakat berpisah jalan setelah seri Belanda.
"Apa yang bisa saya katakan, dan seperti yang dilihat Maverick terlalu inkonsisten dengan hasil-hasil dia," kata Lin Jarvis di Motosan. "Tentu saja, dia memiliki bakat besar, memiliki kecepatan."