WAHANANEWS.CO, Jakarta - Partisipasi dua atlet muda Indonesia dalam cabang olahraga Kurash di ajang Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025 menjadi pengalaman berharga meski belum berhasil menyumbangkan medali.
Keikutsertaan mereka menjadi modal penting untuk menimba pengalaman sekaligus mengukur kemampuan di level Asia.
Baca Juga:
Cuaca Panas Masih Berlanjut, Dokter dan BMKG Imbau Warga Jaga Hidrasi Tubuh
Indonesia menurunkan dua wakil terbaiknya, yakni Deswita Maharani Putri di nomor Girls -52 kg dan Fabian Firmansyah di nomor Boys -65 kg.
Keduanya tampil dengan semangat tinggi menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai negara Asia.
Pada pertandingan perdana, Fabian harus menghadapi atlet unggulan asal Uzbekistan, Otabek Yuldashboev.
Baca Juga:
Indonesia–Brasil Tandatangani Sejumlah Kesepakatan Strategis, Perkuat Kemitraan Komprehensif
Laga berlangsung sengit, namun Fabian harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah dengan teknik khalol dan skor 10–0.
“Banyak pengalaman yang bisa diambil di sini. Ke depannya saya mau meningkatkan power, speed, dan reaktifitas,” ujar Fabian dalam keterangannya, dikutip Rabu (22/10/2025).
Sementara itu, Deswita tampil cukup impresif dengan berhasil melaju hingga babak perempat final.
Namun langkahnya terhenti setelah dikalahkan atlet asal Iran, Setayesh Jalaloddin, yang menang melalui teknik khalol dengan skor 10–0.
Meski demikian, Deswita tetap bersyukur dan bangga dapat mewakili Indonesia di ajang multievent bergengsi tersebut.
Ia menilai kesempatan berlaga di tingkat Asia menjadi momentum berharga untuk meningkatkan kualitas diri dan mental bertanding.
“Kami minim persiapan, tapi dari pertandingan ini kami tahu apa yang kurang dan perlu diperbaiki. Saya ingin meraih medali emas dan bisa tampil di SEA Games serta Asian Games,” ujar Deswita.
Ajang Asian Youth Games Bahrain 2025 berlangsung pada 22–31 Oktober dan menghadirkan cabang olahraga Kurash sebagai olahraga demonstrasi.
Terdapat empat nomor yang dipertandingkan, yaitu Girls -52 kg, Boys -65 kg, Boys -83 kg, dan Girls -70 kg.
Meskipun belum membawa pulang medali, keikutsertaan dua atlet muda Indonesia ini diharapkan menjadi pijakan awal untuk pengembangan cabang Kurash Tanah Air menuju level internasional.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]