WahanaNews.co | Komite Olimpiade Internasional (IOC) dilaporkan berencana
menghapus beberapa cabang olahraga (cabor) di ajang Olimpiade Paris 2024
mendatang.
Angkat besi dan tinju menjadi dua
cabor yang terancam dihapus.
Baca Juga:
Leani Ratri Oktila Terima Bonus Paralimpik Rp 13,5 Miliar dari Pemerintah
Kedua cabang olahraga tersebut
sebenarnya sudah dipotong kuota atletnya untuk Olimpiade Paris 2024.
Khusus untuk angkat besi, sejatinya
bisa saja dibatalkan seluruhnya.
Dikutip dari AP, perubahan pada Piagam Olimpiade memungkinkan keanggotaan IOC
menghapus cabor tertentu.
Baca Juga:
Paralimpiade 2020: Hary/Leani Raih Emas Kedua RI
Hal itu dilakukan jika asosiasi cabor tersebut tidak mematuhi keputusan yang dibuat oleh Dewan Eksekutif IOC
atau bertindak dengan cara yang menodai reputasi gerakan Olimpiade.
Dewan Eksekutif IOC, yang diketuai
oleh Presiden Thomas Bach, juga mendapat kewenangan baru untuk menangguhkan
cabor dari Olimpiade jika asosiasi cabor tersebut menolak untuk mematuhi
keputusan yang telah ditetapkan.
"Di masa lalu, IOC telah dihadapkan
pada situasi yang menimbulkan kekhawatiran serius mengenai tata kelola federasi
internasional tertentu," kata Wakil Presiden IOC, John Coates.
Cabor angkat besi
menjadi yang paling berisiko dihapus dari Olimpiade Paris 2024 menyusul kasus
doping berkepanjangan dan masalah internal federasi, termasuk korupsi.
Sebelumnya, Federasi Angkat Besi
Internasional (IWF) dipimpin oleh mantan anggota IOC, Tamas Ajan.
Ia memimpin selama dua dekade lebih
hingga tahun lalu, sebelum terseret kasus korupsi.
Jika benar angkat besi dihapuskan,
maka tentu saja ini kabar buruk bagi Indonesia.
Pasalnya, kontingen "Merah Putih" mendapatkan tiga medali dari angkat
besi di Olimpiade Tokyo 2020, yaitu
satu perak dan dua perunggu.
Sementara, kuasa yang dimiliki
Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) juga ditarik pada dua tahun lalu setelah
muncul keraguan tentang integritas pertarungan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan kekhawatiran IOC tentang pemilihan presidennya.
Kini, IOC akan melihat kinerja tinju
di Olimpiade 2020 dan reformasi AIBA yang tengah berlangsung di bawah
kepemimpinan Umar Kremlev sebelum memutuskan untuk mengembalikan pengakuan
resminya.
Tinju dan angkat besi masuk ke dalam
28 cabor inti yang telah ditetapkan untuk Olimpiade.
Namun, tuan rumah dapat mengajukan
permohonan untuk menambahkan olahraga lain yang menarik bagi pasar domestik.
Untuk Olimpiade 2020, terdapat
sejumlah tambahan cabor yang diajukan Jepang, yakni
bisbol, softball, dan karate.
Selain itu, ada pula skateboard, panjat tebing, dan selancar,
yang dinilai sejalan dengan upaya IOC untuk menarik minat anak muda.
Sementara di Paris nanti, breakdancing akan menjadi debutan di
Olimpiade.
Untuk skateboard, panjat tebing, dan selancar akan tetap dipertahankan. [dhn]