WahanaNews.co | Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara mendatang, ada yang baru.
Cabang olahraga (cabor) baru itu bernama Padel, mirip tenis bakal dimainkan pada PON tahun depan.
Baca Juga:
Indonesia Kembali Raih Medali Emas dari Cabang Tenis di SEA Games 2023
Yuk, kita mengenal lebih dalam perkembangan olahraga Padel ini.
Padel merupakan salah satu olahraga yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa waktu ini.
Menurut Federasi Padel Internasional (FIP), permainan raket ini telah dimainkan oleh sekitar 25 juta orang di berbagai belahan dunia.
Baca Juga:
Novak Djokovic Beberkan Kesuksesannya di Dunia Tenis
Olahraga ini sangat diminati baik di tingkat amatir maupun profesional di negara-negara seperti Meksiko, Argentina, Spanyol dan belakangan Indonesia.
Ketua PBPI Galih Kartasasmita menyatakan padel akan muncul sebagai ekshibisi pada PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Padel diciptakan pertama kali oleh Enrique Corcuera di Acapulco, Meksiko, pada tahun 1969.
Enrique menciptakan permainan ini dengan harapan bisa mengalahkan tenis, squash, dan tenis meja. Maka dia menggabungkan unsur-unsur dari ketiga olahraga tersebut.
Di Indonesia, padel mulai mendapatkan popularitas berkat dua individu di Bali, yakni Eric Entrena dan mantan pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy.
Seperti dimuat di Liputan6.com, Eric yang sekarang menjabat sebagai Direktur Teknik Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) menjelaskan bagaimana padel berbeda dengan permainan raket lainnya.
"Padel adalah olahraga yang sangat menyenangkan dan mudah dipelajari serta cukup bersifat sosial. Faktor-faktor ini membuatnya dapat diakses dan menyenangkan bagi semua orang," jelasnya.
"Berbeda dengan tenis, yang sulit dikuasai dan membutuhkan banyak usaha, padel lebih sederhana dan menyenangkan. Saya pikir padel lebih cocok di Indonesia," tambahnya.
Dalam perkembangan di Indonesia, Eric Entrena merupakan sosok pertama yang mengelola klub dengan nama Bali Padel Academy.
Tak puas hanya menjadikannya sebagai hobi, Eric dan rekannya mengambil langkah yang lebih serius dengan mendirikan sebuah organisasi yang disebut Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), yang sekarang sah beroperasi di bawah naungan KONI Pusat.
Eric mengatakan kepada Liputan6.com bahwa ia mempunyai pengalaman lebih di negara asalnya yang memberikannya pengetahuan mendalam tentang padel untuk Indonesia.
“Saya bermain padel sejak 21 tahun lalu. Bagi Indonesia mungkin ini olahraga baru, tapi di Spanyol tempat saya mengikuti olahraga ini sebenarnya sudah menjadi tradisi yang panjang,” ungkapnya.
Peraturan Main Padel
Padel merupakan olahraga dengan raket dan bola tenis yang dapat dijelaskan sebagai kombinasi antara squash dan tenis.
Permainan ini dilakukan di dalam ruangan seperti squash, serta dimainkan dengan adanya net di tengah lapangan seperti tenis.
Cara bermainnya adalah dengan berpasangan di lapangan tertutup yang terbuat dari kaca dan jaring, dengan lapangan yang memiliki ukuran lebih kecil ketimbang lapangan tenis, sekitar sepertiga dari ukurannya.
Permainan ini memiliki tempo yang cepat dan relatif mudah dipelajari, dengan reli-reli yang lebih panjang dibandingkan dengan tenis konvensional.
Hal ini menjadikan padel sebagai olahraga yang menyenangkan dan menagihkan untuk dimainkan.
Di tempat terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan dukungannya untuk cabang olahraga baru Indonesia padel diperkenalkan atau ekshibisi pada PON XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut) mendatang.
"Menurut saya jika padel akan diperkenalkan di PON XXI 2024 Aceh-Sumut itu sangat berpotensi bisa karena padle itu sendiri seperti ada gabungan badminton, tenis dan squash," ujar Menpora Dito usai melakukan ekhibisi padel di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (17/9).
Menurut Menpora Dito, padel cocok dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang telah mengenal cabang olahraga tenis dan badminton lebih dulu. Karena padel tenis ini identik dengan beberapa cabang olahraga.
[Redaktur: Zahara Sitio]