WahanaNews.co | Mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong digadang-gadang ebih memiliki keberanian dalam memainkan tempo pertandingan. Hal itu berbanding terbalik dengan juru taktik Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2022, Paulo Bento, yang lebih mengedepankan keseimbangan antar lini pemain.
Perbandingan ini dilontarkan oleh salah seorang suporter Timnas Korea Selatan, Kim Hee-gone kepada MNC Portal Indonesia. Kim mengatakan itu jelang laga pamungkas Grup H Piala Dunia 2022 antara Korea Selatan vs Portugal.
Baca Juga:
Kalahkan Filipina 2-0 di SUGBK, Indonesia Lolos Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Shin Tae-yong bermain lebih berani mengambil risiko. Taktiknya berani menyerang siapa pun lawannya," tutur Kim kepada MNC Portal Indonesia di Stadion Education City, Doha, Jumat (2/12/2022).
"Dia berani menerapkan sepakbola dengan pressing tinggi. Strateginya juga penuh kejutan," ucapnya.
Sementara Paulo Bento, menurutnya lebih berhati-hati. Ia menilai, juru taktik 53 tahun tersebut memainkan sepakbola dengan mengutamakan keseimbangan.
Baca Juga:
Kerap 'Dikerjai' Wasit, STY: Mentalitas Timnas Indonesia Sudah Terbentuk dengan Baik
"Paulo Bento senang membangun serangan pelan-pelan dari bawah. Dia selalu ingin bermain aman," timpalnya.
Sekadar informasi, sosok Shin Tae-yong (STY) sendiri memang sangat melekat dengan Korea Selatan.
Pasalnya, pria yang saat ini menjadi pelatih Timnas Indonesia itu pernah menukangi Timnas Korea Selatan dari 2017-2018.