WahanaNews.co | Bayer Leverkusen berhasil menjuarai Piala Super Jerman atau DFL-Supercup 2024 usai mengalahkan VFB Stuttgart lewat adu penalti di Stadion BayArena, Leverkusen, Minggu (18/8/2024) dini hari.
Pertandingan terpaksa ditentukan lewat adu penalti karena kedudukan imbang 2-2 tidak berubah pada waktu normal (2x45 menit).
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
Kemudian, Leverkusen memastikan kemenangan saat adu penalti lantaran unggul dengan skor 4-3.
Piala Super Jerman merupakan ajang yang mempertemukan juara Bundesliga dengan DFB Pokal pada musim lalu.
Tapi, berhubung Leverkusen menjuarai kedua ajang tersebut, maka Stuttgart yang merupakan runner-up Bundesliga jadi lawan Die Werkself di Piala Super Jerman.
Jalannya laga pada waktu normal berlangsung sengit dengan aksi saling berbalas gol. Tuan rumah mampu unggul lebih dulu lewat gol Victor Boniface (11'), tapi bisa dibalas Stuttgart dengan gol Enzo Millot (15') dan Deniz Undav (63').
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Sayang, keunggulan 2-1 gagal dipertahankan Stuttgart hingga peluit panjang berbunyi. Sebab pada menit ke-88, Leverkusen sukses mencetak gol penyeimbang melalui Patrik Schick yang memaksa laga langsung berlanjut ke adu penalti.
Leverkusen tampil lebih percaya diri ketika memainkan adu penalti karena empat penendang pertamanya berhasil menjalankan tugas dengan baik.
Di sisi lain, terdapat dua penendang Stuttgart yang gagal mencetak gol, yakni Frans Kratzig dan Sillas Katompa Mvumpa.
Keberhasilan Leverkusen meraih juara Piala Super Jerman semakin mengukuhkan dominasi mereka di kompetisi domestik dalam setahun terakhir. Padahal, Leverkusen belum pernah menjuarai ajang Piala Super Jerman sejak edisi pertamanya bergulir pada 1987 silam.
Gelar Piala Super Jerman terbanyak masih dipegang oleh Bayer Muenchen yang sudah menjuarainya sebanyak 10 kali, diikuti dengan Borussia Dortmund yang pernah enam kali juara.
Sebelumnya, pencapaian tertinggi Leverkusen di Piala Super Jerman hanya sekali menjadi finalis pada edisi 1993.