WahanaNews.co | Ben Chilwell, yang digadang-gadang menjadi bek kiri sekelas Ashley Cole mendadak jarang tampil jadi pemain utama. Bahkan ia kalah bersaing dengan Marcos Alonso, ada apa gerangan?
Fakta ini sangat berbeda dengan kenyataan sepanjang musim lalu. Sebelumnya, Chilwell tak tergantikan.
Baca Juga:
Bos Chelsea Dikecam Eks Pemain karena Jual Conor Gallagher dan Tidak Belajar
Pelatih London Biru, Thomas Tuchel menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Ia mengakui, Chilwell dalam situasi sulit. Awalnya, eks Leicester City itu langsung menjadi andalan baru di Stamford Bridge.
Ia tampil di Liga Champions. Timnya menjadi juara. Chilwell lantas dipanggil Inggris ke Piala Eropa 2020. Di sinilah permasalahan dimulai.
Baca Juga:
Postecoglou: Tottenham Hotspur Kehilangan Kepercayaan untuk Liga Champions
"Baginya secara pribadi, itu kampanye Euro yang sulit. Ada peluang yang dia pikir, dia bisa bermain, tapi tidak demikian," kata Tuchel, dikutip dari independent.ie, Selasa (14/9/2021).
Pelatih the Three Lions, Gareth Southgate sama sekali tak melirik Chilwell. Ia menurunkan Luke Shaw sebagai starter.
Jika ia melakukan perubahan, ia memasukkan Kieran Trippier di area bek kiri. Inggris lolos ke final.
Namun, situasi pelik dirasakan Chilwell. Sekembalinya ke Chelsea, ia tidak dalam kondisi fisik dan mental yang tepat untuk bersaing.
"Dia sangat tidak beruntung di awal musim ini, karena Marcos ada di sini sepanjang pramusim dan setiap sesi latihan. Dia (Alonso) memanfaatkan kesempatan ini dengan sangat baik," ujar Tuchel.
Namun bukan Chilwell namanya bila menyerah pada keadaan. Menurut sang arsitek, mereka telah berbicara satu sama lain.
Tuchel melihat kondisi anak asuhnya terus membaik. Jika diperlukan, kapan pun ia bisa memakai tenaga pesepak bola 24 tahun itu. [rin]