WahanaNews.co | Pernyataan salah satu atlet sepakbola Ukraina yang siap angkat senjata demi membela negaranya.
Bintang Sporting Gijon asal Ukraina, Vasyl Kravets menyatakan dirinya siap menunda karier sepak bolanya demi berperang melawan Rusia.
Baca Juga:
Diminta Letakan Senjata, Belum Ada Tanda Tentara Ukraina di Mariupol Menyerah Pada Rusia
Hal itu ia katakan saat diwawancara Radio Marca, dikutip Daily Star, Sabtu (26/2). Ia siap membela negaranya meski tidak bisa menggunakan senjata api.
Saat ini, pemain berposisi bek kiri itu sedang dipinjamkan ke Leganes.
Walaupun menyatakan diri sebagai orang yang anti-kekerasan, ia mengaku tidak bisa membiarkan saudara-saudara di kampung halamannya diserang negara lain.
Baca Juga:
Rangkuman Situasi Terkini Agresi Militer Rusia di Ukraina, Senin 28 Maret
"Mereka [Rusia] membunuh orang-orang, warga sipil, dan [menyerang] rumah sakit. Ini semua salah [Vladimir] Putin. Saya tidak ingin menyampaikan ini salah Rusia, tapi Putin," kata Kravetz.
Pemain berusia 24 itu menyebut dirinya dan seluruh warga Ukraina cinta damai. Ia yakin rakyat di negaranya tidak akan menyerang siapa pun karena hanya ingin hidup dengan damai.
Tapi jika negaranya sudah diusik pihak lain, Kravetz tidak bisa membiarkan hal tersebut terus terjadi dan merusak segalanya.
"Saya ingin pergi perang dan menolong rakyat di sana. Tapi saya tidak bisa membantu karena tidak tahu cara menembak dan cara mengisi ulang senjata. Tapi sejujurnya saya ingin membantu," ujar dia.
"Jika saya bisa pergi, saya akan pergi mempertahankan negara saya. Ini sudah menjadi kewajiban dari dalam lubuk hati rakyat Ukraina. Jika negara saya butuh orang-orang untuk membantu, saya akan datang. Saya akan bicara ke Sporting [Gijon] dan pergi ke sana," ucapnya menegaskan.
Konflik Rusia vs Ukraina juga berdampak ke dunia olahraga. Liga Ukraina resmi menunda lanjutan kompetisi di tengah situasi yang memanas.
Tak hanya kompetisi domestik, turnamen tingkat benua juga ikut terdampak. Partai final Liga Champions yang seharusnya bergulir di St. Petersburg resmi dipindah ke Stade de France, Paris. Kemudian, pihak F1 juga membatalkan seri balap Rusia pada akhir 2022. [bay]