WahanaNews.co | Arema FC membuat kejutan dengan mendatangkan bintang timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono.
Mantan jendral lapangan tengah Bhayangkara FC itu diperkenalkan Arema FC pada Selasa (5/4/2021), bersama dengan Gian Zola, Adam Alis, dan Andik Rendika Rama.
Baca Juga:
Menpora Harap Arema FC Tidak Bubar
Kehadiran Evan Dimas menjadi bukti keseriusan manajemen tim berjuluk Singo Edan itu untuk meraih gelar juara pada Liga 1 2022.
Evan Dimas pun menerima tantangan tersebut dengan penuh keyakinan.
Ia berjanji memberikan yang terbaik untuk tim berlogo Kepala Singa Mengepal itu.
Baca Juga:
Soal Perusakan Kantor Klub, Manajer Arema FC: Diluar Nalar
“Yang pertama senang bisa bergabung dengan Arema FC, tim besar. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik untuk arema dan memberikan prestasi untuk Arema,“ ujar Evan Dimas.
Berikut ini empat fakta menarik Evan Dimas Darmono:
1. Gelandang Terbaik Indonesia
Evan Dimas layak dilabeli sebagai gelandang tengah terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Terbukti, posisinya di sektor tengah timnas Indonesia masih belum tergantikan.
Pelatih Shin Tae-yong pun mempertegas label tersebut dengan rutin memasukan nama Evan Dimas di setiap agenda timnas Indonesia.
Pada 2021 hingga saat ini, Evan Dimas ikut serta membela skuad Garuda di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni 2021, play off AFC Cup 2023 melawan Taiwan pada Oktober 2021, Piala AFF 2020 pada Desember 2021, serta serangkaian uji coba mulai bulan Mei, November 2021, sampai Januari 2022.
2. Termasuk Pemain dengan “Caps” Terbanyak
Di era Shin Tae-yong, yang banyak mengandalkan pemain muda, Evan Dimas menjadi salah satu penggawa Timnas Indonesia dengan jam terbang (caps) terbanyak.
Berdasarkan situs Transfermarkt.com, pemain asal Surabaya itu tercatat sudah membela Timnas Indonesia sejak 2014, dengan 42 caps.
Adapun penampilan terbanyak di Timnas Indonesia dicatatkan oleh Fachrudin Aryanto yang mengantongi 47 caps bersama Timnas.
3. Jarang Cetak Gol atau Assist
Meskipun berlabel salah satu gelandang terbaik, Evan Dimas jarang membuat gol maupun assist.
Di tim terakhirnya, Bhayangkara FC, Evan Dimas hanya menyumbangkan dua assists dari 22 penampilannya.
Namun, statistik tersebut tidak bisa merepresentasikan kontribusinya terhadap tim yang dia bela.
Ia merupakan tipikal gelandang yang bertugas menjaga keseimbangan di lini tengah.
Posisi alaminya adalah gelandang tengah dan bisa diturunkan menjadi gelandang bertahan maupun dinaikkan menjadi gelandang serang.
Evan Dimas diketahui sebagai pemain yang punya visi bermain baik, kemampuan membaca permainan, dan memiliki akurasi umpan di atas rata-rata.
Hal itu membuatnya menjadi sosok jendral lapangan tengah yang mengontrol pertandingan melalui akurasi umpannya.
4. Lebih Sering Bela Rival Persebaya
Meskipun lahir dan besar di Surabaya, Evan Dimas justru banyak membela rival Persebaya Surabaya.
Sebelum bergabung dengan Arema FC, ia sempat membela Persija Jakarta pada musim 2020.
Kemudian, Evan Dimas hijrah ke Bhayangkara FC yang juga punya cerita sejarah sensitif dengan Persebaya Surabaya. [gun]