WAHANANEWS.CO, Jakarta - Timnas Indonesia berpotensi tampil dengan kekuatan tidak maksimal dalam lanjutan babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menghadapi China dan Jepang pada Juni 2025 mendatang.
Hal ini disebabkan oleh badai cedera yang menimpa sejumlah pemain utama skuad Garuda.
Baca Juga:
Calvin Verdonk: Jadi Bintang di Indonesia, Tak Bisa Jalan Tanpa Disapa Fans
Dikutip dari Suara (23/4/2025), setidaknya empat pemain Timnas Indonesia saat ini mengalami cedera.
Mereka adalah Shayne Pattynama, Dean James, Ragnar Oratmangoen, dan Kevin Diks. Keempatnya diketahui mengalami gangguan kebugaran saat membela klub masing-masing.
Absennya keempat pemain ini tentu memengaruhi kekuatan Timnas, mengingat beberapa di antaranya merupakan pilar penting dalam tim.
Baca Juga:
PSSI Pantau Luca Blondeau, Bek Muda FC Volendam Siap Bela Timnas Indonesia
Di antara mereka, Kevin Diks dan Ragnar Oratmangoen disebut sebagai yang paling signifikan dampaknya terhadap permainan Garuda.
Penilaian ini didasarkan pada kontribusi dan catatan performa keduanya saat memperkuat Timnas. Terutama Kevin Diks, yang dinilai sebagai salah satu pemain terbaik di posisinya.
Meski ada Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh di posisi serupa, kualitas pemain FC Copenhagen ini masih dianggap lebih unggul.
“Pasalnya, pemain yang satu ini dapat dikatakan memiliki kualitas terbaik di antara deretan pemain yang memiliki posisi sama dengannya.”
Tak hanya unggul dari segi teknik, Diks juga dinilai memiliki ketenangan tinggi saat menghadapi tekanan di lapangan, membuatnya menjadi pilihan yang lebih stabil di lini pertahanan.
Selain Diks, absennya Ragnar Oratmangoen juga menjadi kerugian besar bagi Indonesia. Pemain FC Dender itu dipercaya sebagai pengisi lini kiri serangan sejak era Shin Tae-yong hingga kini di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Kehadirannya sulit tergantikan, terutama karena pengganti potensial seperti Rafael Struick belum menunjukkan performa optimal.
Setelah tampil menurun sejak Piala AFF, Struick bahkan hanya menjadi cadangan di laga terakhir melawan Bahrain.
Sementara itu, absennya Shayne Pattynama dan Dean James diprediksi tak terlalu memengaruhi kekuatan tim secara signifikan.
Pattynama masih kalah saing dengan Calvin Verdonk yang kerap jadi pilihan utama pelatih, sedangkan Dean James belum juga menemukan ritme dan performa terbaiknya bersama tim nasional.
Bahkan saat debut melawan Australia, Dean James belum menunjukkan performa yang mengesankan.
Diharapkan dalam waktu yang tersisa sebelum pertandingan krusial tersebut, keempat pemain dapat pulih. Jika tidak, pelatih Patrick Kluivert harus segera menyiapkan alternatif yang setara, terutama untuk menutupi kehilangan Diks dan Oratmangoen.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]