WahanaNews.co | Aksi petarung kelas ringan UFC,
Conor McGregor, selalu dinanti dan dicari dari segi pay per view (PPV).
Tiga
pertandingan Conor McGregor berada di peringkat atas dalam jumlah PPV.
Baca Juga:
PLN UID Jakarta Raya dan Kementerian ESDM Inspeksi SPKLU di Rest Area Jalur Mudik
Berdasarkan
laporan Marca, pertemuan antara
Khabib Nurmagomedov dengan The Notorious,
julukan McGregor, pada UFC 229, menjadi tontonan paling dicari.
Jumlah PPV
Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor mencapai 2,4 juta tayangan di dalam
sejarah UFC.
Kemudian, pada
posisi kedua, pertandingan rematch
antara Nate Diaz vs Conor McGregor pada UFC 202, berjumlah 1,65 juta PPV.
Baca Juga:
Cerita Jeka Saragih Setelah Berkompetisi di UFC, Kini Punya Banyak Pelatih
Sementara
posisi ketiga, namanya kembali muncul dalam laga rematch kontra Dustin Poirier pada UFC 257, Sabtu (23/1/2021) waktu
Abu Dhabi, yakni dengan catatan 1,6 juta PPV.
Hebatnya
lagi, dari 10 peringkat teratas soal jumlah PPV, nama Conor McGregor muncul
enam kali.
Catatan
dalam sejarah UFC tersebut membuktikan The
Notorious adalah raja dari segi menarik perhatian untuk ditonton.
Namun,
permainannya di momen-momen "paling dicari" itu
ternyata laksana ayam sayur yang mudah dikalahkan.
Pada tiga pertarungan yang memiliki jumlah PPV terbanyak itu, dia
hanya menang satu kali.
Petarung
asal Irlandia tersebut hanya menang ketika rematch
melawan Nate Diaz. Kemenangan itu juga berkat keputusan mayoritas dari dewan
juri.
Sedangkan
saat melawan Khabib, dia kalah lewat submissionpada
ronde ke-4.
Kemudian, kala
menghadapi Poirier, Conor McGregor tumbang dan tak berdaya pada ronde kedua.
Kekalahan
Conor McGregor dari Dustin Poirier dalam laga rematch tersebut juga membuat namanya benar-benar tercoreng.
Pasalnya,
McGregor digadang-gadang bakal memberi perlawanan sengit. Namun, kenyataanya
tak sesuai ekpektasi.
The Notorious langsung tumbang ketika Dustin
Poirier melancarkan serangan masif.
Sempat
membuat Dustin Poirier terpojok, The
Notorious tak mampu bertahan lama ketika Poirier menyudutkannya untuk kali
pertama.
Conor
McGregor benar-benar tak berdaya pada ronde kedua, dan dinyatakan kalah lewat technical knockout (TKO).
Tak sedikit
yang melontarkan kritik kepada pria 32 tahun itu.
"Dia
sedang tidak fit, dia lambat, dia lemah, dan dia juga terlihat kurus,"
kata Chael Sonnen, mantan petarung UFC.
Di sisi
lain, peringkat Conor McGregor di kelas ringan UFC juga turun dua posisi. Jika sebelumnya berada di peringkat
empat, kini dia turun ke urutan nomor enam.
Berikut
catatan sejarah jumlah PPV UFC:
1. UFC 229: Khabib Nurmagomedov vs Conor
McGregor (2.4 juta PPV);
2. UFC 202: Nate Diaz vs McGregor
II (1.65 juta PPV);
3. UFC 257: Dustin Poirier vs McGregor
II (1.6 juta PPV);
4. UFC 100: Lesnar vs Mir II (1.6 juta PPV);
5. UFC 196: McGregor vs Nate Diaz (1.5
juta PPV);
6. UFC 194: Aldo vs McGregor (1.4
juta PPV);
7. UFC 251: Usman vs Masvidal (1.3 juta PPV);
8. UFC 205: Alvarez vs McGregor
(1.3 juta PPV);
9. UFC 200: Tate vs Nunes (1.2 juta PPV);
10. UFC 116: Lesnar vs Carwin (1.16 juta PPV). [qnt]