WAHANANEWS.CO, Jakarta - Atlet Paralayang muda Indonesia asal Tulungagung, Damar Tetuko Harimurti (17), kembali mencuri perhatian dunia setelah tampil impresif dalam ajang Fujinomiya Paragliding Accuracy International Open 2025.
Kompetisi bergengsi yang digelar oleh Japan Hang and Paragliding Federation (JHF) tersebut berlangsung di kawasan Asagiri, Fujinomiya, Jepang, pada 28–29 November 2025.
Baca Juga:
Timnas U-22 Siapkan Strategi Matang, Ambisi Emas Tak Surut Meski Target Resmi Perak
Bersaing dengan puluhan atlet dari berbagai negara Asia dan Eropa, siswa kelas XII SMAN 1 Boyolangu itu tampil konsisten sejak awal lomba.
Ketepatan mendaratnya yang stabil membuatnya berhasil menyapu sejumlah gelar prestisius. Damar meraih Juara 1 kategori individu U26, Juara 2 kategori individu overall, dan total membawa pulang dua medali emas serta satu medali perak.
Prestasi ini menuai apresiasi dari KBRI Tokyo. Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud), Muhammad Al Aula, menyebut keberhasilan Damar menjadi catatan penting mengingat ini merupakan kali pertama Indonesia berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Paralayang yang diadakan di Jepang.
Baca Juga:
Rijal Abdilah Persembahkan Emas untuk Indonesia di Asian Youth Games Bahrain 2025
“Selamat atas capaian gemilang yang sukses diraih Damar Tetuko Harimurti dalam ajang Internasional Kejuaraan Paralayang di Jepang," kata Al Aula dikutip dari KBRI Tokyo, Kamis (4/12/2025).
Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut menunjukkan kemampuan atlet Paralayang Indonesia bersaing di level tertinggi.
Prestasi Damar, kata Al Aula, tidak hanya menjadi kebanggaan Tanah Air, tetapi juga memotivasi atlet-atlet lain untuk terus meningkatkan kemampuan.
“Dukungan dari KBRI Tokyo senantiasa kami upayakan bagi putra putri Indonesia dalam kompetisi dunia lainnya yang diadakan di Jepang,” ujar Al Aula yang didampingi Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud, Iqbal Mohammad, Amrullah, saat menerima Damar di kantor KBRI Tokyo.
Berkat raihan terbarunya, Damar kini tercatat sebagai atlet Paralayang Indonesia peringkat 4 dunia dalam kelompok U26, sekaligus menjadi atlet nomor satu di Indonesia pada kategori tersebut.
Damar mengakui bahwa tantangan kompetisi cukup berat. Area pendaratan yang dikelilingi bukit dan pepohonan menyebabkan turbulensi kuat, sehingga parasut cenderung bergetar dan membuat proses turun menjadi lebih sulit.
Meski begitu, ia mengaku sangat menikmati atmosfer kejuaraan di Jepang. Lingkungan kompetisi yang penuh penghormatan antaratlet meninggalkan kesan mendalam baginya.
"Saya sendiri sangat merasakan atmosfer yang berbeda. Sangat amat jauh berbeda dengan saat saya mengikuti kejuaraan dunia di negara lain,” ujarnya.
Kejuaraan Fujinomiya Paragliding Accuracy International Open diikuti oleh 60 atlet dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Thailand, Mongolia, Kosovo, Spanyol, serta tuan rumah Jepang.
Indonesia hanya menurunkan satu wakil, yakni Damar, lantaran tim inti Paralayang nasional tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi SEA Games Thailand 2025.
Partisipasi Indonesia dalam ajang ini mendapat dukungan penuh dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
Damar sendiri bukan sosok baru di kancah internasional. Deretan prestasi sebelumnya meliputi: Juara 2 overall Kejuaraan Dunia Paralayang Series 1 Thailand 2025, Juara 2 overall Series 2 Kazakhstan 2025, Juara 1 beregu Series 3 Indonesia, Juara 1 U26 PGWC Series 4 Turki 2025, serta Juara 3 U26 PGWC Superfinal China 2024.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]