WahanaNews.co | Dani Pedrosa mengaku belajar banyak dari Casey Stoner, terutama ketika keduanya menjadi rekan satu tim di Repsol Honda pada musim 2011 dan 2012 lalu.
Casey Stoner bisa dibilang merupakan salah satu sosok yang paling berkesan di hati para penggemar MotoGP. Ia menyabet gelar juara dunia sebanyak dua kali, yakni sekali bersama Honda dan sekali bersama Ducati.
Baca Juga:
Hasil Race MotoGP Australia: Dramatis, Alex Rins Rebut Kemenangan
Alhasil, kehebatan pria asal Australia itu mengendarai kuda besi kelas premier sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan, Dani Pedrosa yang telah mengenalnya sejak remaja sangat mengagumi Stoner.
Pedrosa mengatakan pada awalnya ia tidak mengerti bagaimana sang idola bisa begitu lihai di atas motornya. Namun, setelah menjadi tandemannya di Repsol Honda selama dua musim pada 2011 dan 2012, pria asal Spanyol itu akhirnya bisa memahami gaya balap Stoner sekaligus belajar banyak darinya.
“Saya telah membalap dengan dia (Casey) sejak saya berusia 15 tahun di kejuaraan Spanyol, tetapi hampir selalu di tim yang berbeda,” tutur Pedrosa, dilansir dari Speedcafe.
Baca Juga:
Tak Sempat Melihat, Quartararo Hanya Dengar Bagnaia Terjatuh
“Ketika dia pergi ke Honda, saya tahu bagaimana dia melakukan hal-hal yang saya lihat di TV, tetapi saya tidak memahaminya,” ia menambahkan.
“Lalu ketika saya menjadi rekan setimnya, saya mengetahuinya. Dia membuka mata saya dan saya belajar banyak,” lanjutnya.
Casey Stoner sendiri pada akhirnya gantung helm di usia yang masih sangat muda, yakni 27 tahun. Ia mengaku bermasalah dengan kesehatan serta mentalnya sehingga tidak sanggup lagi untuk berkarier di MotoGP.