WAHANANEWS.CO, Jakarta - Perjalanan menuju ajang TotalEnergies BWF Sudirman Cup Finals 2025 kian mendekati hari pelaksanaan.
Turnamen beregu campuran bergengsi ini akan digelar di Xiamen, China, pada 27 April hingga 4 Mei 2025.
Baca Juga:
Jojo Jadi Kapten Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025
Tim bulu tangkis Indonesia pun telah bertolak menuju lokasi pertandingan pada Jumat (25/04/2025), sebagaimana terlihat dalam unggahan akun resmi Instagram PBSI, @badminton.ina, yang menampilkan kekompakan para atlet, pelatih, hingga tim ofisial.
Namun, sebelum keberangkatan, banyak dinamika yang terjadi dalam skuad Merah Putih.
Mulai dari pengumuman skuad yang tergolong mepet, pergantian jajaran pelatih, hingga penarikan beberapa pemain yang semula telah terdaftar, sempat membuat penggemar bulu tangkis Tanah Air harap-harap cemas.
Baca Juga:
Gregoria Absen di Piala Sudirman 2025, Ester Nurumi Gantikan Posisinya
Pengumuman Skuad di Detik Terakhir
Pengumuman daftar pemain Indonesia tergolong terlambat karena dilakukan menjelang batas akhir pendaftaran.
Hal ini diyakini merupakan hasil pertimbangan matang seusai turnamen Badminton Asia Championships (BAC) 2025, guna memilih atlet yang paling siap tampil optimal di Sudirman Cup.
Melalui pernyataan resmi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, disampaikan bahwa komposisi tim merupakan perpaduan antara pemain senior dan junior.
Ia menegaskan bahwa performa individu menjadi salah satu faktor utama dalam penentuan skuad, termasuk keberadaan atlet profesional.
“Prestasi individual menjadi salah satu pertimbangan hingga nama atlet profesional tidak luput masuk skuad,” ujar Eng Hian.
Adapun kombinasi pemain yang dipilih tak hanya ditujukan untuk mengejar prestasi, tetapi juga sebagai bagian dari proses regenerasi.
Nama-nama seperti Rehan Naufal Kusharjanto, Gloria Emanuelle Widjaja, Alwi Farhan, Moh. Zaki Ubaidillah, hingga Putri Kusuma Wardani dipercaya dapat berkontribusi dalam memperkuat skuad sekaligus mengasah mental di ajang beregu ini.
Pergeseran Jajaran Pelatih
Tak hanya pada pemain, perubahan juga terjadi di struktur kepelatihan Pelatnas.
Indra Wijaya kini ditunjuk sebagai Kepala Pelatih Tunggal Putra Utama menggantikan Mulyo Handoyo yang tengah menghadapi kendala kesehatan.
Meski demikian, Coach Mulyo tetap bertugas sebagai Kepala Pelatih Pelatnas.
Rotasi juga dilakukan di sektor lainnya. Herli Djaenudin, yang sebelumnya menjadi asisten Indra Wijaya di tunggal putra pratama, kini menangani tunggal putri pratama.
Sementara posisi Kepala Pelatih tunggal putra pratama diisi oleh Wiempie Mahardi.
Tak hanya itu, mantan pebulutangkis tunggal putra, Ihsan Maulana Mustafa, ditunjuk sebagai asisten pelatih, menambah warna baru dalam tim kepelatihan.
Atlet Kunci Mengundurkan Diri
Kabar kurang menggembirakan datang dari sektor tunggal putri. Gregoria Mariska Tunjung atau yang akrab disapa Jorji, terpaksa mundur dari tim karena mengalami vertigo dan membutuhkan waktu pemulihan.
Posisinya pun digantikan oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo setelah mendapat persetujuan dari BWF.
Meski kepergian Jorji disayangkan, kehadiran Ester membawa semangat baru, terlebih dirinya cukup berpengalaman di turnamen beregu dan merupakan adik dari Chico Aura Dwi Wardoyo.
Tak berhenti di situ, kabar lainnya juga datang dari sektor ganda putra. Leo Rolly Carnando yang mengalami cedera ligamen lutut kiri saat berlaga di BAC 2025 tidak ikut berangkat ke China.
Tidak seperti Jorji, Leo tidak mendapat pengganti. PBSI menilai bahwa komposisi ganda putra masih solid dan memungkinkan untuk dilakukan rotasi antar pemain.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]