WAHANANEWS.CO, Jakarta - PP PBSI secara resmi melayangkan protes kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
hal itu dilalukan menyusul keputusan kontroversial wasit dalam pertandingan perempat final Sudirman Cup 2025 antara Indonesia melawan Denmark, Kamis (1/5), yang berlangsung di Gymnasium Fenghuang, Xiamen, China.
Baca Juga:
Menpora Dito Dorong Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Sudirman 2027
Kontroversi tersebut mencuat pada akhir gim pertama laga ganda campuran antara pasangan Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja melawan Jesper Toft/Amalie Magelund.
Saat itu, pukulan dari pasangan Denmark dianggap keluar oleh pihak Indonesia. Namun, wasit Victor Wong asal Hong Kong memutuskan bahwa kok tetap dalam permainan dan memberikan poin untuk Denmark.
Keputusan itu menjadi momen krusial yang turut menentukan hasil akhir pertandingan. Rinov/Gloria akhirnya kalah dalam pertandingan tiga gim dengan skor 20-22, 23-21, 16-21.
Baca Juga:
Sudirman Cup 2025: PBSI Uji Kesiapan Lewat Duel Simulasi Antar Tim
Kepala Bidang Humas PP PBSI, Yuni Kartika, menjelaskan bahwa protes resmi telah diajukan kepada BWF oleh Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto.
“PP PBSI melalui Kabid Hubungan Luar Negeri, Bambang Roedyanto melayangkan protes kepada BWF terkait insiden yang terjadi di Sudirman Cup pada pertandingan Indonesia melawan Denmark di mana Rinov/Gloria berhadapan dengan Jesper Toft/Amalie Magelund,” kata Yuni.
“Game 1 saat kedudukan game point 21-20 untuk Denmark, Rinov melepaskan shuttlecock yang keluar tetapi oleh wasit Victor Wong dari Hongkong, shuttlecock tersebut dinyatakan terkena raket Rinov (touch) sehingga Rinov/ Gloria kalah 20-22,” ucap Yuni menambahkan.