WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tim bulu tangkis Indonesia telah menunjuk dua atlet senior sebagai kapten untuk memimpin skuad putra dan putri pada ajang beregu SEA Games Thailand 2025.
Pada sektor putri, posisi kapten dipercayakan kepada pemain ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma, sementara sektor putra dipimpin oleh atlet ganda putra Sabar Karyaman Gutama.
Baca Juga:
Jafar/Felisha Tembus 10 Besar Dunia, Jadi Ganda Campuran Indonesia Terbaik
Febriana mengungkapkan rasa bangganya mendapat amanah tersebut.
“Senang bisa dipilih menjadi kapten,” ujarnya seperti dilaporkan RRI, Minggu (7/12/2025).
Ia menegaskan bahwa dirinya bersama tim putri berkomitmen tampil maksimal demi memenuhi target meraih medali emas untuk Merah Putih.
Baca Juga:
Gagal Angkat Trofi, Putri Kusuma Wardani Akui Perubahan Tempo An Se Young Jadi Penentu
Sementara itu, Sabar yang untuk pertama kalinya tampil di multi-event mengaku merasakan tantangan tersendiri.
“Ini menjadi multi-event pertama bagi saya,” ucapnya.
Meski demikian, ia siap memimpin rekan-rekan setimnya karena dianggap memiliki pengalaman lebih banyak.
“Mungkin karena saya paling senior,” katanya.
Sebagai kapten, Sabar berharap bisa menjadi sosok yang mampu memberikan arahan dan dukungan bagi para pemain muda.
“Mudah-mudahan bisa membimbing yang lain,” ujar Sabar.
Ia menilai kekompakan, komunikasi yang baik, serta saling percaya di antara pemain akan menjadi kunci keberhasilan tim Indonesia dalam perebutan medali.
Setibanya di Thailand, tim bulu tangkis Indonesia langsung menjalani sesi latihan perdana di Gymnasium 4 Thammasat University.
Latihan berlangsung sekitar satu jam dan berfokus pada adaptasi lapangan setelah perjalanan panjang. “Hari ini kami sambil mencoba lapangan,” kata Febriana.
Pada sesi tersebut, para pemain menjalani latihan ringan termasuk permainan 3 vs 3 untuk mengembalikan kondisi otot.
Sabar menilai karakter lapangan tidak jauh berbeda dengan arena Thailand Open, namun ia menyoroti faktor pendingin ruangan yang perlu diantisipasi.
Menurutnya, hembusan angin dari AC bisa memengaruhi arah kok sehingga persiapan teknis harus dilakukan dengan lebih matang menjelang pertandingan resmi.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]