WahanaNews.co | Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melihat sosok lawan dengan setara.
Baginya, rival di bulutangkis bukan hanya Viktor Axelsen yang kini menempati peringkat satu dunia.
Baca Juga:
PBSI Resmi Tarik Anthony Ginting dan Jonatan Christie dari Australia Open 2024
Ginting, sapaan akrabnya, punya rekor buruk dalam head to head lawan Axelsen.
Dari 14 pertemuan, Ginting sudah 10 kali kalah bahkan delapan kekalahan ditelan secara beruntun.
Atlet 27 tahun itu pernah empat kali menang lawan Axelsen. Kemenangan terakhir ia torehkan pada semifinal Indonesia Masters 2020, kemudian hasil maksimal dicatat pada gelaran BWF World Tour Finals 2019, China Open 2018, dan Sudirman Cup 2017.
Baca Juga:
All England 2024, Erick Thohir: Setelah 30 Tahun Akhirnya Bisa LIhat Indonesia Juara Tunggal Putra
Namun Ginting tak ingin terpaku pada sosok Axelsen.
Saat Axelsen dipastikan mundur dari Indonesia Masters 2023, Ginting mengaku tidak begitu terpengaruh dalam misi berburu gelar juara pertama tahun ini.
"Ada atau tidak adanya Axelsen sama saja, musuh tidak cuma Axelsen juga. Persaingan di tunggal putra memang ketat, mau ranking satu sampai 20 atau 32, di luar 32 pun mereka bagus juga," kata Ginting.
Menurutnya, semua lawan yang dihadapi memiliki kesempatan sama untuk memenangkan pertandingan seperti dirinya.
Bagi atlet asal Cimahi itu, kualitas fisik dan mental menjadi penentu seorang atlet dapat menang dalam sebuah pertandingan.
"Yang paling penting sebisa mungkin maksimal dalam persiapan. Kalau siap dari pikiran, otot, dan semuanya mau lawan siapa saja juga ayo," ucapnya.
Di Indonesia Masters 2023, Ginting berhasil melewati babak pertama dengan mulus. Ginting menang dua gim langsung lawan wakil Hong Kong, Lee Cheukyiu 21-10, 21-12, Rabu (25/1).
Ginting otomatis lolos ke babak 16 besar Indonesia Masters 2023. Lawan berat sudah menanti Ginting yakni Shi Yu Qi yang melaju ke babak kedua Indonesia Masters 2023 usai mengalahkan Kento Momota. [rgo]