WahanaNews.co | Jumlah marshal di MotoGP Indonesia 2022 dipastikan sama dengan gelaran WorldSBK Indonesia 2021 lalu.
Hal ini cukup menarik, karena sebenarnya event MotoGP bisa dikatakan jauh lebih besar dibandingkan WorldSBK.
Baca Juga:
Seri MotoGP Mandalika Buat Bagnaia Jadi Lebih Kuat
Jika dilihat dari segi popularitas, MotoGP memang masih berada di atas WorldSBK.
Penonton yang datang menonton MotoGP juga diprediksi lebih banyak dibandingkan yang menyaksikan WorldSBK.
Wajar jika ada orang mengira marshal yang bertugas di MotoGP Indonesia 2022 bakal lebih banyak dibandingkan saat seri WorldSBK.
Baca Juga:
Sirkuit Mandalika tidak Masuk Kalender World Superbike 2024
Lalu, kenapa jumlahnya malah sama, nih?
Direktur Teknik dan Operasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Samsul Purba, sudah memastikan jumlah kebutuhan marshal pada MotoGP Indonesia 2022.
Ada perbedaan teknologi yang dipakai pada event MotoGP yang digelar pada 18-20 Maret mendatang, yang membuat peningkatan jumlah marshal menjadi tidak diperlukan.
"Meskipun event-nya lebih besar, namun saat ini kita menggunakan alat-alat digital, sehingga kebutuhan Marshal saat event MotoGP Indonesia 2022 nanti sama dengan WSBK," ujar Samsul Purba kepada wartawan.
Jadi, seperti beberapa trek di musim 2021 lalu, MotoGP Indonesia 2022 ini akan memakai bendera digital atau digital flag.
Digital flag ini terhubung langsung dengan race control, sehingga pengoperasiannya bisa terpusat dan dilakukan dengan otomatis.
Misalnya, jika ada insiden, isyarat bendera akan ditampilkan pada bendera digital tersebut tanpa harus melibatkan banyak marshal untuk mengibarkan bendera seperti dahulu.
Bahkan, sebenarnya, gara-gara alat ini, jumlah marshal bisa dikurangi pada event MotoGP Indonesia 2022.
Tapi, Samsul memutuskan untuk tidak mengurangi jumlah marshal, karena ada tujuan lain.
"Sebagian besar untuk marshal ini adalah masyarakat lokal, sehingga kami ingin agar mereka nanti terlibat dan bersertifikat," lanjut Samsul.
Samsul berharap, marshal lokal ini nantinya bisa mengikuti event di luar naungan MGPA, mungkin saja sampai diekspor ke event luar negeri.
Sebelumnya, Samsul juga sempat menyampaikan, jumlah marshal yang dibutuhkan untuk MotoGP Indonesia 2022 ini sekitar 290 orang.
Namun setelah registrasi ulang terhadap eks marshal WSBK pada 28-30 Januari 2022, jumlahnya ternyata masih belum mencukupi, makanya diadakan rekrutmen ulang.
Perekrutan marshal tambahan dimulai sejak Selasa (2/2/2022), bertempat di Bazaar Mandalika.
Mereka yang mendaftar datang langsung pukul 08.00 WITA dengan membawa sejumlah berkas pendaftaran.
Terkait seleksinya, MGPA menyerahkan sepenuhnya kepada IMI selaku otorisasi perwakilan FIM di Indonesia. [dhn]