WahanaNews.co, Jakarta - Francesco Bagnaia mendapat tantangan serius dari Jorge Martin dalam kampanye mempertahankan gelar juara MotoGP.
Sempat gagal juara dalam empat seri berturut-turut di Catalunya, San Marino (Misano), India, dan Jepang, Bagnaia akhirnya bisa naik podium tertinggi lagi di seri MotoGP Mandalika. Hal itu bikin Bagnaia jadi lebih kuat.
Baca Juga:
Sirkuit Mandalika tidak Masuk Kalender World Superbike 2024
Bagnaia menampilkan performa luar biasa musim lalu saat meraih gelar juara MotoGP 2022. Betapa tidak, Bagnaia sempat tertinggal 92 poin dari Fabio Quartararo, tapi 'Pecco' akhirnya bisa menyusul El Diablo, bahkan merebut gelar juara dunia dari pebalap Monster Energy Yamaha itu.
Di musim 2023, perjuangan Pecco Bagnaia lebih sulit, karena dia tidak lagi melawan Quartararo, melainkan sesama rider Ducati yang juga tampil sangat konsisten, yakni Jorge Martin.
Hingga seri ke-17, Bagnaia yang ada di puncak klasemen sementara hanya berjarak 13 poin dari Martin. Tentu posisi itu belum aman.
Baca Juga:
PLN Hadirkan 5 SPKLU Pada Perhelatan MotoGP Mandalika 2023
Dalam pengakuannya, Bagnaia bilang bahwa dia sedikit mengalami kesulitan pada aspek pengereman. Bagnaia menemukan problem ini pada seri ke-12 MotoGP 2023 di Sirkuit Misano, San Marino.
"Ya, masalah saya dimulai di Misano pada pengereman," katanya dikutip dari Crash. "Itu sulit. Di India, juga Jepang, saya berjuang keras untuk menemukan feeling bertarung," sambung pebalap asal Italia itu.
Di MotoGP Mandalika 2023, Bagnaia sebenarnya tidak tampil bagus-bagus amat, bahkan dia tak bisa lolos ke Q2. Bagnaia bahkan harus start dari urutan ke-13.