WahanaNews.co | Pendaftaran calon ketua umum PSSI 2023–2027 resmi berakhir pada Senin, 16 Januari 2023. Alhasil, tercatat lima orang mendaftarkan diri untuk maju dalam kontestasi ketua federasi sepak bola nomor satu di Indonesia tersebut.
Mereka adalah La Nyalla Mataalitai, Erick Thohir, Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis. Kelimanya akan bertarung dalam Kongres Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada 16 Februari mendatang. Pemilihan tersebut akan dijalankan oleh Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
Seperti apa rekam jejak para calon tersebut? Melansir Tempo.co, ini dia profil mereka.
1. La Nyalla Mattalitti
La Nyalla Mattalitti merupakan orang pertama yang mendaftarkan diri menjadi calon ketua umum PSSI pada Jumat, 13 Januari 2023. Dia mengatakan langkah tersebut dia lakukan karena merasa memiliki "utang" untuk menyelesaikan tugas dari para pemilik suara PSSI.
Baca Juga:
Erick Thohir Inginkan Timnas Indonesia Raih Poin Melawan Jepang dan Arab Saudi
Ini bukan kali pertama Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia ini maju dalam pemilihan ketua umum PSSI. Pada 2015 silam, La Nyalla terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2015-2019. Namun, kala itu, pemerintah memutuskan untuk membekukan PSSI.
Dia pernah terjerat kasus korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur pada Maret 2016. Pada Desember 2016, mantan Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Jawa Timur ini divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
2. Erick Thohir
Selanjutnya pada Minggu, 15 Januari 2023, Erick Thohir menyerahkan berkas pendaftaran ke Kantor PSSI di GBK Arena. Tak tanggung-tanggung, dia didampingi oleh sejumlah pesohor, seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, dan Kaesang Pangarep.
Erick mengaku butuh nyali untuk membuat PSSI berprestasi dan bersih dari tangan-tangan kotor. Kehadirannya bersama tokoh-tokoh tersebut membuat para pengamat menilai sudah menang sebelum bertanding. Erick diklaim telah didukung lebih dari 50 anggota PSSI.
Erick saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara. Sebelum menjabat sebagai menteri, dia dikenal luas sebagai pengusaha pendiri Mahaka Group sekaligus pemilik sejumlah klub olahraga, seperti Inter Milan dan D.C. United.
3. Doni Setiabudi
Doni Setiabudi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSSI pada Senin, 16 Januari 2022. Doni merupakan CEO Bandung Premier League, sebuah kompetisi sepak bola amatir di Jawa Barat. Turnamen itu menyita perhatian karena menggunakan Video Assistant Referee (VAR) pada 2019 silam.
Terobosan tersebut terbilang mengejutkan lantaran kompetisi resmi PSSI saat itu masih belum menerapkan VAR. Berkat inovasinya itu, Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga mulai melirik teknologi tersebut, terutama untuk kompetisi Liga 1.
4. Arif Putra Wicaksono
CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono, merupakan orang berikutnya yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSSI 2023-2027. Ini bukan kali pertama dia maju sebagai calon ketua umum PSSI.
Sebelumnya, dia pernah maju sebagai calon ketua umum PSSI 2019–2023 dengan menggandeng Doni Setiabudi sebagai wakilnya. Arif juga sempat ingin maju pada bursa pemilihan ketua umum PSSI 2016, tetapi terbentur syarat administrasi pengalaman lima tahun di sepak bola.
Arif Putra Wicaksono lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1981. Saat ini dia dikenal sebagai CEO Nine Sport, sebuah perusahaan yang bergerak sebagai promotor event olahraga di Indonesia.
Perusahaan tersebut tercatat berhasil mendatangkan sejumlah tim mancanegara ke Indonesia, seperti Timnas Belanda, Chelsea, Hamburg SV, Ajax Amsterdam, Sevilla, Espanyol, Juventus, dan AS Roma.
5. Fary Djemy Francis
Sosok terakhir yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSSI adalah adalah Fary Djemy Francis, politikus Partai Gerindra. Dia juga pernah melakukan hal serupa pada 2019 silam. Fary sempat menjadi ketua departemen Sport Intelligent PSSI pada periode 2016–2019.
Pria kelahiran 7 Februari 1968 itu berpengalaman sebagai politisi dengan bergabung menjadi kader Partai Gerindra. Dia bertugas di Komisi V DPR yang membidangi telekomunikasi, pekerjaan umum, perhubungan, perumahan rakyat, desa dan pembangunan kawasan tertinggal.
Selain memiliki pengalaman sebagai ketua Departemen Sport Intelegent PSSI, Fery Djemy Francis pernah menjadi pengurus Asosiasi Kota PSSI Kupang (Nusa Tenggara Timur) dan pendiri sekolah sepak bola dan akademi sepak bola Bintang Timur Atambua. [eta]