WahanaNews.co | Newcastle United menjadi klub sultan baru di Premier League.
Hal ini tak lepas dari adanya akuisisi Investasi Dana Publik Arab Saudi (PIF) di pertengahan musim.
Baca Juga:
Pep Guardiola Waspadai Newcastle Ancaman untuk Empat Besar
Saat musim 2021/2022 akan habis, rencana mereka untuk membangun tim menjadi lebih baik lagi dilakukan.
Proyeksinya yang pertama menurut Daily Mail adalah cuci gudang.
Newcastle sudah menggelar rapat staf dan manajemen.
Baca Juga:
Lawan Curacao, Eks Pemain Newcastle Ini Bisa Jadi “Racun” bagi Timnas
Di dalamnya ada pembahasan soal rencana menjual sejumlah pemain agar dapat dana segar.
Setidaknya ada 10 pemain yang masuk dalam daftar jual tersebut.
Mereka berharap dana yang didapat bisa menambah uang belanja mereka.
Pemilik Newcastle sudah menyiapkan dana sebesar 60 juta poundsterling atau setara dengan Rp 1,1 triliun untuk musim depan.
Manajer Eddie Howe dibebaskan untuk menyusun daftar incaran.
Yang menarik dari salah satu nama dalam daftar jual adalah Allan Saint Maxim.
Selama ini dia sudah mendapat tempat di hati suporter, namun ada pertimbangan lain dari sang manajer.
Howe dikabarkan sangat ingin mendapatkan pemain Nottingham Forest, Brenann Johnson.
Lalu ada Moussa Diaby yang berseragam Bayer Leverkusen.
Pemain berposisi sayap dianggap Howe menjadi salah satu kebutuhan tim.
Newcastle harus lebih dulu mendapatkan pemain berposisi tersebut.
Meski begitu, ada juga kabar yang menyebut Howe memilih hati-hati dalam membelanjakan dana yang disediakan.
Sang juru taktik ingin semuanya didasari pertimbangan realistis. [gun]