Tetapi ketika Shin menerapkan permainan terbuka, organisasi pertahanan Indonesia masih belum bisa bermain dengan apik. Terbukti pada dua laga semifinal melawan Singapura.
Menghadapi Thailand yang tampil taktis dan kerap mematikan dengan dua atau tiga sentuhan di area permainan lawan, Timnas Indonesia harus tampil seprima mungkin ketika bertahan.
Baca Juga:
Indonesia Bungkam Arab Saudi, Prediksi Bojan Hodak Jadi Kenyataan
2. Minimalisasi Pelanggaran
Pelanggaran di daerah pertahanan jadi makanan empuk lawan-lawan Indonesia ketika memburu gol. Tuntutan tampil agresif harus diimbangi dengan kepala dingin.
Melihat faktor wasit yang beberapa kali mengeluarkan keputusan kontroversial di laga semifinal, para pemain patut hati-hati.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
3. Antisipasi Bola Mati
Pelanggaran di daerah pertahanan bakal berbuntut menghasilkan tendangan bebas. Dua gol Singapura pada leg kedua semifinal patut menjadi bahan evaluasi Timnas Indonesia dalam mengantisipasi bola mati.
Dari tujuh gol yang masuk ke gawang Indonesia, empat di antaranya berasal dari set piece dan tiga dari open play. Dari empat set piece tersebut, tiga dari situasi tendangan bebas dan satu lagi tendangan sudut.