WahanaNews.co | WAGs (pasangan dan kekasih pemain sepak bola atau biasa) timnas Inggris tak akan leluasa di Qatar saat Piala Dunia 2022.
Sejumlah batasan sudah dibuat agar menghindarkan mereka dari hukum ketat di Qatar.
Baca Juga:
Aksi Brutal Uruguay di Piala Dunia 2022 Sebabkan 4 Bintangnya Dihukum FIFA
Petinggi Federasi Sepak Bola inggris (FA) sudah mengeluarkan daftar yang harus dan tidak boleh dilakukan para WAGS.
Mereka juga memperingatkan kelompok glamor itu, "Anda tidak kebal hukum."
Mereka menyampaikan aturan tersebut dalam pertemuan rahasia. Sejumlah WAGs hadir.
Baca Juga:
Kembali Buat Kontroversi, Wasit yang Disemprot Messi Ingin Pensiun
Satu di antaranya adalah pacar Jack Grealish, Sasha Attwood. Wanita berusia 26 tahun itu disuruh "berpakaian sopan" di depan umum. Selain itu, kemesraan di depan umum "tidak akan ditoleransi".
Para WAGs juga tidak boleh minum alkohol atau mengucapkan kata tak sopan di depan umum, memutar musik dengan keras, bernyanyi, berteriak atau bertindak “tidak pantas” selama adzan.
Minum alkohol di Qatar, mengumpat atau melakukan gerakan yang tak terpuji juga bisa membuat pelakunya di balik jeruji besi.
Membuang sampah sembarangan juga merupakan tindakan ilegal di Qatar. Pelaku dapat dihukum dengan denda hingga 6000 poundsterling (setara Rp105 juta) dan satu tahun penjara.
Dan mereka diperingatkan bahwa mengambil foto narsis di luar gedung pemerintah. Tindakan itu kemungkinan akan mengarah pada tindakan polisi.
Di Qatar, wanita harus menutupi bahu mereka dan menghindari mengenakan rok pendek, menurut saran Kementerian Luar Negeri Inggris.
Seks di luar nikah juga dilarang.
"Penting untuk dipahami bahwa Anda dan suami/pasangan Anda tidak berada di atas hukum di sini. Setiap perintah dibuat untuk melindungi diri Anda sendiri dan pasangan/suami Anda dalam hal perselingkuhan. Denda dan penuntutan adalah hal biasa," demikian pernyataan FA belum lama ini.
Seorang sumber mengatakan, perwakilan FA masih memiliki keraguan. Pasalnya, mereka memiliki tanggung jawab kepada para pemain dan keluarga mengetahui hukum dan kebiasaan setempat.
"Mereka tidak dapat, tidak akan, mentolerir kontroversi atau insiden apa pun yang dapat dan seharusnya dihindari dengan perencanaan yang baik," kata sumber tersebut.
"Penting bagi WAGs untuk memahami Qatar bukan Inggris dan akan memperlakukan semua orang, terlepas dari siapa mereka," lanjut sumber tersebut. [Tio]