WahanaNews.co | Rudal jet tempur Rusia menghancurkan salah satu stadion bersejarah di Ukraina, Chernihiv Stadium, Jumat (11/3) waktu setempat.
Dalam foto-foto yang diunggah akun Instagram resmi Federasi Sepak Bola Ukraina (UAF), stadion yang sebelumnya memakai nama astronot Uni Soviet Yuri Gagarin itu terlihat porak-poranda.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Tribun penonton nampak ambruk, puing-puing berserakan, hingga sebuah lubang besar yang diduga bekas ledakan rudal terlihat menganga di lokasi.
Foto-foto lain tentang situasi kerusakan juga diunggah oleh FC Desna Chernihiv yang memakai stadion itu sebagai markas mereka.
Pihak klub mengklaim serangan ke stadion sudah tiga kali dilayangkan pihak Rusia.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
"Ini adalah yang ketiga kali. Terdapat bom muscovite sebagai bahan militer paling berbahaya ditemukan di stadion dan markas klub kami. Gambar-gambar itu adalah kondisi setelah serangan bom semalam," tulis akun Instagram Desna FC.
"Kami akan membangun lagi semua ini dan kembali dengan kondisi yang lebih kuat. Untuk Anda "tetangga yang baik", Anda akan hidup dengan kenyataan ini seumur hidup! Rakyat Ukraina akan bertahan dalam satu kubu. Ini adalah tanah kami!" lanjut mereka.
Chernihiv Stadium mulai dibangun pada 1936 setelah warga setempat sudah memakai lokasi tersebut sebagai taman kota sejak 1804.
Stadion berkapasitas 3.000 penonton itu pernah hancur selama Perang Dunia III dan dibangun kembali pada 1950 dengan tambahan kapasitas mencapai 11.000 orang.
Pada 1961, nama stadion sempat berubah menjadi Yuri Gagarin untuk menghormati sang astronot sebagai manusia pertama yang pergi ke luar angkasa.
Gagarin pun pernah hadir ke stadion itu untuk berkunjung.
Stadion itu juga pernah dipakai untuk laga kualifikasi UEFA Women's Euro 2009 dan 2013, sekaligus menjadi tempat latihan timnas sepak bola wanita Ukraina. [bay]