WAHANANEWS.CO, Jakarta - Liverpool harus mengakui keunggulan Crystal Palace setelah kalah 3-2 melalui adu penalti di ajang FA Community Shield 2025.
Laga yang digelar di Stadion Wembley, Minggu (10/8/2025) itu awalnya berakhir imbang 2-2 di waktu normal.
Baca Juga:
Liverpool Rekrut Milos Kerkez, Sosok ‘Si Gila Kiri’ yang Ingin Ikuti Jejak Riise dan Robertson
Dua gol The Reds dicetak oleh Hugo Ekitike dan Jeremie Frimpong keduanya menjadi gol perdana mereka sejak bergabung namun belum cukup untuk membawa tim meraih trofi.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengungkapkan rasa kecewa karena timnya gagal mempertahankan keunggulan meski dua kali memimpin.
"Kami dua kali unggul tapi gagal pertahankan keunggulan," ujar Slot kepada Liverpool Official.
Baca Juga:
Resmi! Jeremie Frimpong Jadi Rekrutan Pertama Liverpool Musim Panas Ini
Liverpool mendominasi permainan sepanjang laga, tetapi Crystal Palace berhasil menyamakan skor di menit-menit akhir.
Slot mengakui lini belakang timnya menunjukkan celah serius setelah kebobolan dua gol dari hanya empat peluang yang dimiliki Palace.
"Musim lalu kami solid, kini perlu perbaikan," kata pelatih asal Belanda itu.
Meski begitu, secara statistik Liverpool tampil agresif dengan 62 persen penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang emas.
Slot menekankan pentingnya keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
"Kami menciptakan lebih banyak peluang dibanding musim lalu," ujarnya.
Namun, ia menyoroti kebobolan sembilan gol hanya dalam empat laga pramusim, yang menurutnya menjadi sinyal peringatan bagi tim.
Salah satu sorotan positif datang dari Ekitike yang tampil mengesankan.
Pemain muda asal Prancis itu mencetak gol pertamanya meski baru bergabung dua minggu.
"Gol penting untuk kepercayaan dirinya," kata Slot, memuji adaptasi cepat sang penyerang.
Kendati demikian, Liverpool tetap gagal memaksimalkan lima peluang jelas, termasuk satu kesempatan emas dari Mohamed Salah. "
Kami harus lebih klinis di lini depan," tegas Slot.
Slot juga memberi apresiasi kepada Crystal Palace yang kembali membuktikan diri sebagai lawan tangguh.
"Mereka tim solid yang sulit dikalahkan," ujarnya.
Menurutnya, menjelang adu penalti ia tak memberikan instruksi khusus karena para pemain sudah memahami tugas masing-masing.
"Pemain sudah tahu tugasnya, sayang eksekusi kurang sempurna," tambahnya.
Kekalahan ini dianggap sebagai bahan evaluasi penting sebelum Premier League 2025/2026 bergulir.
"Kami punya 2 minggu untuk perbaiki kelemahan," ujar Slot.
The Reds akan memulai kompetisi dengan menghadapi Bournemouth di pekan perdana, dan Slot berjanji timnya akan tampil lebih solid di laga resmi.
Menutup komentarnya, Slot menegaskan bahwa hasil di Community Shield bukanlah gambaran akhir musim.
"Community Shield bukan akhir segalanya," katanya, seraya menyatakan optimisme bahwa Liverpool tetap mampu mempertahankan gelar juara Premier League musim ini.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]