WahanaNews.co | Keputusan Komite Olimpiade
Internasional (IOC) dalam kasus doping cabang angkat besi di Olimpiade London
2012 membuat atlet angkat besi Indonesia meraih medali perak.
IOC
mengeluarkan surat resmi tertanggal 19 November 2020.
Baca Juga:
Drama Olimpiade: Angela Carini Tumbang dalam 46 Detik, Imane Khelif Terjerat Kontroversi Gender
Di
dalam surat itu, IOC memutuskan mendiskualifikasi peraih medali emas angkat besi putri kelas 53 kg, Zulfiya Chinshanlo, asal Kazakstan, dan peraih medali perunggu, Cristina Lovu, asal
Moldova.
"Keduanya
positif menggunakan zat doping," kata pernyataan IOC.
Sebelumnya,
atlet Indonesia, Citra Febrianti, yang ikut pada nomor 53 kilogram itu, sebenarnya berada
di urutan keempat dan gagal memboyong medali.
Baca Juga:
Menpora Harap Ajang Festival Senam 2024 Mampu Lahirkan Atlet Berprestasi Olimpiade
Namun, dengan keputusan itu, IOC pun
kemudian menempatkan
Citra di posisi kedua dan berhak mendapatkan medali perak.
Kala itu, dalam daftar perolehan
medali, kontingen Indonesia berada di posisi ke-63 dengan raihan 1 perak dan 1 perunggu.
Perak diraih lifter Triyatno di kelas
69 kg angkat besi putra. Sementara rekannya di kelas 62 kg, Eko Yuli Irawan,
menggondol medali perunggu.
Dengan tambahan 1 medali perak berdasarkan
keputusan IOC tadi, maka secara total kontingen Indonesia mengumpulkan 2 perak
dan 1 perunggu di pentas Olimpiade London 2012. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.