WahanaNews.co | Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dipercaya International Sport Climbing (IFSC) menggelar Kejuaraan Dunia yang akan dilangsungkan di Jakarta pekan depan.
Sekitar 200 atlet dari 27 negara bakal bersaing di ajang tersebut.
Baca Juga:
Pesan Dokter Sebelum Lakukan Panjat Tebing, Perlu Pemanasan Karena Rawan Cedera
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, optimistis tim panjat tebing Indonesia akan mendulang prestasi.
Terlebih, panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dibidik untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
"Panjat tebing ini masuk ke dalam cabor Desain Besar Olahraga Nasional dan kita harus bisa masuk ke Olimpiade Paris 2024," kata Menpora Amali, selepas menerima pengurus FPTI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Baca Juga:
Atlet Ini Biayai Kuliah dari Olahraga Panjat Tebing
Menpora yakin dengan taraf atlet panjat tebing Indonesia yang kerap memecahkan rekor dunia.
Ia menyebut, Kejuaraan Dunia yang digelar di Jakarta nanti juga akan menjadi batu loncatan untuk kualifikasi Olimpiade.
Setelah Kejuaraan Dunia nanti, Indonesia juga membidik ajang kualifikasi Olimpiade bisa digelar di Tanah Air.
"Kualifikasinya tahun depan dimulai dan mudah-mudahan kita juga bisa menjadi tuan rumah sehingga mendorong atlet-atlet kita. Kejuaraan Dunia ini juga kita jadikan sebagai persiapan untuk Paris 2024," ucap Menpora.
Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, menyampaikan, suksesnya gelaran Kejuaraan Dunia tersebut nantinya juga akan menentukan terkait kualifikasi Olimpiade Paris.
Sebabnya, FPTI juga akan mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah salah satu ajang kualifikasi.
"Ini tentu akan menentukan kepercayaan federasi internasional untuk kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah di kejuaraan ke depannya. Kita mengajukan untuk menjadi tuan rumah kualifikasi (Olimpiade) dan bersaing dengan Korea," ujar Yenny.
Kejuaraan Dunia IFSC tersebut bakal digelar pada 24-26 September 2022 di Lot 16-17 SCBD, Jakarta.
Indonesia akan menurunkan 42 atlet, yang dua di antaranya merupakan andalan kategori speed, yakni Kiromal Katibin dan Veddriq Leonardo.
Veddriq Leonardo mencetak rekor dunia di Kejuaraan Dunia IFSC 2021 di Salt Lake, Amerika Serikat, dengan catatan waktu 5,208 detik.
Adapun Kiromal Katibin mencetak rekor dunia baru pada Kejuaraan Dunia 2022 di Chamonix, Prancis, dengan torehan waktu 5,00 detik.
"Track record mereka di event internasional sangat mejanjikan. Semoga atlet-atlet kita bisa menjadi jawara di rumah sendiri meraih banyak medali," pungkas Yenny. [gun]