WAHANANEWS.CO, Jakarta - Emma Raducanu membuka langkahnya di Wimbledon 2025 dengan performa solid, menyingkirkan Mimi Xu lewat skor 6-3, 6-3 dalam laga berdurasi 85 menit pada Senin (30/6/2025).
Bertanding di Lapangan No.1, petenis unggulan Inggris itu tampil dominan dengan mencetak 25 pukulan winner dan hanya 12 kesalahan sendiri.
Baca Juga:
PT SIA Salurkan Bantuan Bola Voli dan Net untuk Warga Bahtera Makmur
Raducanu memanfaatkan servis pertamanya secara maksimal, mengamankan 75 persen poin dari servis tersebut, dan langsung mematahkan servis Xu di gim pembuka.
Meski sempat mengalami kendala pada punggung, ia tetap tampil gesit di atas lapangan rumput.
"Sangat spesial bermain di turnamen favorit saya," ungkap Raducanu kepada Wimbledon Official.
Baca Juga:
Jake Paul Tembus Peringkat Dunia WBA Usai Kalahkan Chavez Jr
Ini menjadi kali keempat secara berturut-turut Raducanu berhasil melaju ke putaran kedua Wimbledon.
Juara US Open 2021 itu akan menghadapi tantangan berat di babak berikutnya saat bertemu Marketa Vondrousova, sang juara bertahan Wimbledon asal Ceko tahun 2023.
Di laga lainnya, rekan senegaranya, Sonay Kartal, membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan ke-20, Jelena Ostapenko.
Dalam pertarungan tiga set, Kartal menang 7-5, 2-6, 6-2, sekaligus membalas kekalahan di turnamen Eastbourne sebelumnya.
Kartal, yang saat ini berada di peringkat 298 dunia, menunjukkan ketangguhan mental sepanjang laga. Kemenangan ini menjadi pencapaian terbesar dalam karier Grand Slam-nya.
"Turnamen ini mengubah kepercayaan diri saya," ujar Kartal, yang tahun lalu mencapai babak ketiga di Wimbledon.
Selanjutnya, Kartal akan menghadapi Viktoriya Tomova, yang lolos setelah Ons Jabeur memutuskan mundur akibat cedera.
Raducanu pun menunjukkan konsistensi luar biasa meski sempat kehilangan momentum. Ia mencatat 68 persen kemenangan poin dari servis dan 45 persen dari pengembalian servis.
Di sisi lain, Xu, petenis 17 tahun yang tampil sebagai wild card, tetap memberi perlawanan berarti di debut Grand Slam seniornya.
Kartal menuntaskan lima dari sepuluh peluang break point dan mencatatkan total 32 winner melawan Ostapenko.
Dengan hasil ini, Inggris mendapat dorongan moral besar di awal Wimbledon, lewat penampilan meyakinkan dari Raducanu dan Kartal di depan publik sendiri.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]