WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menyalurkan dana tahap pertama sebesar Rp420 miliar untuk mendukung pelatnas dan persiapan menghadapi kejuaraan dunia.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional secara berkelanjutan.
Baca Juga:
Menpora Dito Dukung Kolaborasi The Dudas-1 dengan Program-Program Kemenpora
"Ini adalah komitmen pemerintah melalui Kemenpora untuk mendukung kemajuan olahraga Indonesia. Saya tegaskan, tidak boleh ada kickback atau gratifikasi dalam bentuk apa pun kepada pejabat Kemenpora," ujar Dito saat konferensi pers di Jakarta, Senin (14/4/2025).
Dalam tahap awal ini, dana disalurkan kepada 13 cabang olahraga, termasuk 12 cabor yang sudah lolos kualifikasi Olimpiade 2024 dan sepak bola sebagai cabor strategis berpotensi tinggi, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional.
Menpora memastikan bahwa seluruh dana telah langsung ditransfer ke federasi masing-masing. Penggunaannya wajib mengikuti aturan yang berlaku dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Baca Juga:
Menpora Dito Sebut 2025 Jadi Awal Kemenpora Reform dengan SOTK Baru
Berikut rincian anggaran untuk masing-masing cabor adalah sebagai berikut:
1. Sepak bola: Rp199,7 miliar
2. Bulu tangkis: Rp37,6 miliar
3. Panjat tebing: Rp24,9 miliar
4. Panahan: Rp20,3 miliar
5. Atletik: Rp19,9 miliar
6. Dayung: Rp19,2 miliar
7. Menembak: Rp18 miliar
8. Angkat besi: Rp15,9 miliar
9. Balap sepeda: Rp13,4 miliar
10. Judo: Rp10,6 miliar
11. Renang: Rp9,8 miliar
12. Surfing: Rp8,9 miliar
13. Senam: Rp8,8 miliar
Selain itu, Kemenpora juga mengalokasikan Rp4,9 miliar untuk Kejuaraan Dunia Panjat Tebing dan Rp7,4 miliar untuk persiapan ajang World Surfing League.
"Semua dana ini kita titipkan dengan harapan bisa membawa Indonesia meraih prestasi di level Asia Tenggara, Asia, hingga dunia. Setelah ini, saatnya kerja keras. Kita buktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di panggung global," pungkas Dito.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]