WahaaNews.co | Barcelona menjalani momen yang sibuk pada musim panas lalu, terkait langkah mereka dalam mendatangkan dan menjual sejumlah pemain bintang.
Neraca keuangan yang tidak stabil, membuat Barcelona berencana melepas sejumlah pemain. Salah satu cerita yang ramai adalah Frenkie de Jong.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Musim pabas lalu menjadi musim panas yang sibuk bagi pemain asal itu karena dipenuhi dengan spekulasi transfer di media massa. Barcelona ingin menjualnya. Tapi De Jong pilih bertahan.
“Saya tenang. Saya memutuskan, pada bulan Mei, bahwa saya ingin bertahan di Barcelona. Keputusan saya tidak pernah berubah selama itu. Saya tetap tenang," kata De Jong dilansir Football Espana, Selasa 18 Oktober 2022.
"Tapi setelah itu, kita semua sudah tahu. Tekanan mulai datang. Dari koran, dari Presiden klub, dari semua pihak sebenarnya. Tapi saya ingin bertahan, jadi situasi itu tidak pernah membuat saya tertekan,” lanjutnya.
Baca Juga:
Kababek TNI Tutup Open Tournamen Sepak Bola Piala Panglima TNI 2024
De Jong sejak itu kehilangan tempatnya di tim Barcelona. Dia tidak masuk proyeksi skuad barcelona musim ini.
Dia digantikan oleh pemain muda Gavi. De Jong tercatat hanya menjadi starter empat kali dari 10 laga yang dia mainkan.
“Saya sadar saya akan memiliki kesempatan lebih sedikit menit bermain di awal musim. Tapi saya ingin menjadi starter lagi. Saya berharap bisa seperti itu di laga-laga mendatang," lanjutnya.
De Jong diprediksi belum keluar dari tekanan. Mengingat Barcelona kemungkinan akan kehilangan pendapatan yang signifikan dari fase knockout Liga Champions dan bakal memangkas pengeluaran dengan memaksa menjual para pemain. Ini menjadi kisah tragis dari De Jong.
Pasalnya, pemain yang kini berusia 25 tahun itu diprediksi bakal menjadi andalan masa depan Barcelona. Pasalnya, Barcelona berani membelinya seharga €75 juta dari Ajax Amsterdam pada 2019 lalu. [tum]