WAHANANEWS.CO, Jakarta - Setelah melalui masa tunggu, kepindahan Kevin Diks ke Bundesliga resmi terealisasi.
Pemain bertahan Timnas Indonesia itu akhirnya menyelesaikan proses transfernya ke Borussia Monchengladbach, klub papan atas Liga Jerman.
Baca Juga:
Barcelona Tak Terbendung: Rekor Tak Terkalahkan Tembus 24 Laga
Dikutip dari Suara (1/7/2025), klausul transfer Diks diaktifkan per 1 Juli 2025, setelah sebelumnya sempat ditangguhkan.
Meski kesepakatan antara FC Copenhagen, Borussia Monchengladbach, dan Kevin Diks sudah tercapai sejak bursa transfer musim dingin lalu, seluruh pihak menyepakati untuk menunda eksekusi transfer hingga kompetisi 2024/2025 berakhir.
Setelah sekitar enam bulan menunggu, pemain berusia 28 tahun itu kini resmi menjadi bagian dari tim Bundesliga.
Baca Juga:
Lagi-lagi, PLN Tembus Rekor Kinerja Keuangan Terbaik Sepanjang Sejarah
Kepindahannya ke Jerman tak hanya menjadi tonggak penting dalam kariernya, tapi juga mencatat sejarah di dunia sepak bola Indonesia dan Asia Tenggara.
Banyak yang menyambut antusias langkah Diks karena ia menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Bundesliga secara resmi, bukan sebagai pemain percobaan atau trial.
Lebih jauh lagi, kehadiran Kevin Diks juga memecahkan rekor regional. Tak hanya menjadi pionir dari Indonesia, ia juga tercatat sebagai satu-satunya wakil Asia Tenggara di Liga Jerman musim mendatang.
Mengutip unggahan akun Instagram @seasiagoal (2/7/2025), “He makes history as the to ever play for a top-tier German Bundesliga club and as of now, the set to feature in the Bundesliga next season (Dia membuat sejarah dengan menjadi pemain Indonesia pertama yang pernah bermain di klub kasta utama Bundesliga Jerman hingga saat ini, dan menjadi satu-satunya pemain Asia Tenggara yang berkiprah di Bundesliga musim depan).”
Keberhasilan Kevin Diks ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pendukung Timnas Indonesia.
Terlebih lagi, ketertarikan klub sebesar Monchengladbach muncul bukan karena ia menawarkan diri, melainkan karena mereka memang meminati kemampuannya.
Langkah Diks membuka pintu harapan agar ke depan, semakin banyak talenta Indonesia yang bisa menembus ketatnya persaingan liga-liga top Eropa, termasuk Bundesliga.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]