WahanaNews.co | Komentar dari Bos Michelin, Piero Taramasso yang menyebut tipikal atau karakter Sirkuit Mandalika sangat berbeda dari trek MotoGP di negara lain.
Sebab itu pihaknya memberikan ban khusus kepada para pembalap saat tampil di MotoGP Mandalika kemarin.
Baca Juga:
Dewan Pers Minta Media Patuhi Kode Etik dalam Pemberitaan Eril
Dia juga menyebut jika Sirkuit Mandalika adalah kasus yang luar biasa.
"Suhu aspalnya sampai 60 derajat celcius. Kami tidak pernah melihat suhu setinggi di Sepang [Malaysia]," kata Taramasso.
"Ini adalah kasus luar biasa karena Mandalika adalah sirkuit yang berbeda [dari umumnya] dan punya cerita yang sama sekali berbeda. Dia memiliki kecepatan menikung yang tinggi, aspal baru, dan suhu tinggi. " ucap Taramasso dikutip dari GPOne.
Baca Juga:
Ini Rencana Kegiatan di Sirkuit Mandalika Usai MotoGP 2022
Taramasso juga menyatakan ban yang dipakai di Sirkuit Mandalika tidak akan digunakan di trek lain di sepanjang tahun MotoGP musim ini.
Menurutnya Michelin akan membawa ban dengan versi lain saat tampil di negara lain seperti di Thailand atau Austria nanti.
"Di Thailand dan Austria kami akan membawa versi lain dari ban kami. Katakanlah diperkuat yang memungkinkan kami untuk menurunkan suhu hingga 7-8 derajat. Ban jenis ini kalau dipakai di Indonesia tidak akan cukup. Ini semacam ban yang dipakai antara level standar dan yang dipakai di Mandalika," kata Taramasso.
Taramasso juga menolak jika ban Michelin telah menyebabkan Marc Marquez mengalami kecelakaan saat pemanasan di MotoGP Mandalika.
"Kami telah menganalisis data kecelakaan dan saya dapat mengesampingkan bahwa itu karena ban," kata Taramasso.
"Intinya jenis ban ini memiliki cengkeraman yang lebih sedikit tetapi menawarkan stabilitas yang lebih pada motor," ucap Taramasso menambahkan.
MotoGP Mandalika menjadi momen kembalinya Indonesia sebagai tuan rumah balapan MotoGP setelah vakum selama 25 tahun. [bay]