WahanaNews.co | World Superbike (WSBK) Indonesia belum digelar, namun sudah muncul berbagai kabar miring. Selasa (16/11/2021), Head of Operation Sporting Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dyan Dilato, secara resmi diberhentikan.
Menurut laporan dari laman Motorsport.com (17/11/2021), kisruh ini muncul sebagai buntut dari komentarnya kurang pantas yang ditujukan kepada para marshal yang bertugas dalam Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) di Sirkuit Mandalika, akhir pekan lalu.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Konon ia kecewa melihat kualitas marshal, di mana masih ada yang masih menonton, alih-alih menjalankan pekerjaannya. Dyan pun menyebut mereka ‘katro’ dan ‘ndeso’. Tentu saja, sebutan tersebut membuat mereka yang tergabung dalam Jagacala Tim Marshal lokal merasa terhina.
Bagaimana pun perilaku seperti itu tidak bisa diterima. Agar tidak menimbulkan friksi berkepanjangan dan mengacaukan kerja sama yang sudah terjalin, maka MGPA memutuskan untuk membebastugaskan Dyan.
Penyelenggara World Superbike (WSBK) itu juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terluka. Mereka pun sudah menerima pengunduran diri Dyan.
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
“Kami atas nama perusahaan penyelenggara mohon maaf atas perkataan beliau yang menyakiti hati masyarakat NTB terutama tim marshal,” ujar Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah dilansir dari laman Motorsport.com.
“Kami paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan, bukanlah sesuatu yang profesional. Maka dari itu, beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA.
“Ke depannya segala sesuatu yang dilakukan beliau tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA.”
Ricky berharap langkah tegas yang mereka ambil bisa memperbaiki hubungan dengan masyarakat setempat sehingga penyelenggaraan event akbar sekelas ATC dan WSBK, maupun MotoGP dapat berjalan lancar.
“Sudah lebih dari dua dekade, negara kita tidak menggelar event balap motor berkelas internasional. Dengan terpilihnya Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah IATC 2021, WSBK 2021 dan MotoGP 2022 merupakan bentuk kepercayaan masyarakat balap motor internasional khususnya Dorna Sports atas kemampuan kita dalam menggelar event berskala besar,” ia menambahkan.
“Kami harap ke depannya hubungan dan kerjasama MGPA dengan masyarakat semakin baik sehingga berhasil menyelenggarakan event balap internasional di sirkuit kebanggaan Indonesia khususnya warga NTB ini.”
Pada 19-21 November, Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah IATC, yang sempat ditunda dari akhir pekan sebelumnya, dan jadi arena penentu juara WSBK 2021. [dhn]