Urutan persaingan mereka tak pernah berubah di pekan-pekan berikutnya, sampai tiba saatnya Kevin De Bruyne cs. kembali ke puncak setelah setengah tahun berusaha.
Menariknya, singgasana klasemen pekan pembuka justru ditempati Tottenham Hotspur, yang mencatat awalan paling gemilang dengan menyikat Southampton 4-1. Namun, pekan berikutnya Spurs terlempar ke peringkat 4 akibat diimbangi Chelsea 2-2.
Baca Juga:
Manchester City Ajukan Tawaran Resmi untuk Rekrut Bintang Eintracht Frankfurt, Omar Marmoush
Sementara Man City dapat giliran naik ke pucuk berkat kemenangan 4-0 atas Bournemouth dan Arsenal menguntit dengan keunggulan 4-2 atas Leicester.
Itulah satu-satunya momen sang juara bertahan berada di atas pasukan Mikel Arteta, sebelum roda berputar lagi tengah pekan ini dan membawa City balik ke posisi tertinggi.
Kendati, armada Pep Guardiola memegang kendali, bukan berarti mereka aman, apalagi gap cuma dibedakan selisih gol. Sang rival dari ibu kota masih mempunyai satu laga tabungan pekan 7 dengan melawan Everton yang digelar pada awal Maret nanti.
Baca Juga:
Gol John Stones di Menit Akhir Antar Manchester City Menang 2-1 atas Wolves
Itulah mengapa Pep Guardiola mewanti-wanti anak buahnya agar tak berlebihan terbawa suasana. “Sekarang kami di puncak liga (Inggris), tetapi mereka (Arsenal) masih punya satu partai di tangan,” ujarnya, dikutip WahanaNews.co dari situs klub.
“Jalan masih panjang. Masih banyak pertandingan yang akan dimainkan. Arsenal masih memiliki satu pertandingan (tabungan), jadi saya masih menganggap mereka pemuncak klasemen,” kata eks bos Barcelona ini. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.