Menurutnya, pelatih terbaik bukanlah yang paling berkompeten, tetapi yang mampu menciptakan semangat tim terbaik.
Lippi pensiun pada 2019 setelah serangkaian pengalaman di China bersama Guangzhou Evergrande dan tim nasional China.
Baca Juga:
Maguire Desak Suporter Jangan Kapok Dukung Timnas Inggris
Sang pelatih pun tak segan-segan mengakui alasan bertualang di Asia.
Ia merasa sudah memenangkan segalanya sebagai pelatih, tapi tak mendapatkan balasan sepadan dalam bentuk uang.
"Jadi, setelah banyak proposal, saya akhirnya menerima. Mereka akan merekrut Guus Hiddink, jadi saya bertanya berapa mereka akan membayarnya dan itu 10 juta euro per tahun. Pada saat itu, saya berkata, 'Baik, Anda mungkin bisa berayun ke saya'. Saya memenangkan trofi Liga Champions Asia, yang belum pernah dimenangkan oleh klub China sebelumnya," ujar Lippi, bangga. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.