Bola lambung dari Gvardiol gagal dijangkau Ortega. Situasi itu dimanfaatkan Garnacho yang tak mendapat pengawalan dari pemain belakang Man City. Bola mudah itu langsung disambar Garnacho dan meluncur ke gawang yang kosong.
Unggul 1-0 tak membuat pemain MU terlena. Apalagi, penguasaan bola Man City tetap tinggi. Bahkan serangan juara Liga Premier ini mampu merepotkan pertahanan MU.
Baca Juga:
Kaoru Mitoma Diincar 2 Klub Besar Manchester
Namun, lagi-lagi, MU berhasil memanfaatkan celah untuk memperbesar keunggulan di menit 39. Saat pemain Man City asyik menyerang, MU tiba-tiba melakukan serangan balik.
Berawal dari Garnacho yang mendapat umpan panjang dan kemudian memberikan bola silang kepada Fernandes.
Gelandang tim nasional Portugal ini lalu menyodorkan bola kepada Kobbie Maino yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan, pemain berusia 19 ini menaklukkan Ortega.
Baca Juga:
MU Resmikan Pembelian Kipel Asal Turki, Altay Bayindir
Hanya saja Mainoo gagal memecahkan rekor legenda klub Norman Whiteside sebagai pencetak gol termuda di final Piala FA.
Whiteside masih berusia 18 tahun dan 19 hari saat mencetak gol di final 1983. Skor 2-0 untuk MU bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, Man City tetap bermain dengan tempo tinggi. Mereka berusaha mengejar defisit dua gol dengan bermain ofensif. Namun serangan mereka selalu kandas di barisan pertahanan MU. Apalagi, kiper Andre Onana kali ini bermain cemerlang.