WahanaNews.co | Petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao, resmi pensiun dari dunia tinju yang membesarkan namanya pada Rabu (29/9/2021).
Keputusan gantung sarung tinju tersebut diumumkan Pacquiao lewat media sosial Twitter dan juga Facebook miliknya.
Baca Juga:
Di Gunung Merapi, Pacquiao Digempur “Pukulan Naga Terbang” Chris John
Langkah itu otomatis mengakhiri perjalanan panjang karier petinju berjulukan Pacman tersebut selama lebih dari 26 tahun sejak 1995.
"Untuk penggemar terhebat dan olahraga terhebat di dunia, terima kasih! Terima kasih untuk semua kenangan indah. Ini adalah keputusan tersulit yang pernah saya buat, tapi saya berdamai dengan itu," ujar Pacquiao.
"Kejar impian Anda, bekerja keras, dan perhatikan apa yang terjadi. Selamat tinggal tinju," ucap Pacquiao, menambahkan.
Baca Juga:
Hadapi Mario Barrios, Peluang Bangkit Keith Thurman Pasca-Disikat Pacquiao
Pengumuman resmi tersebut menjadi puncak dari sinyal pensiun yang pernah diungkapkan petinju 42 tahun itu pada pekan lalu.
Sebelumnya, dalam program bincang-bincang Toni Talks, Pacquiao menyatakan karier tinjunya sudah berakhir.
Dalam kesempatan itu, Pacquiao mengatakan, keputusan pensiun didukung pihak keluarga yang menilai karier tinju Pacman sudah cukup kaya pengalaman.
"Saya terus [bertinju] karena saya bergairah dengan olahraga ini," ujar Pacman, saat itu.
Di samping itu saat ini Pacquiao sedang dalam mini membidik kursi Presiden Filipina.
Pacquiao maju sebagai salah satu kandidat Pilpres Filipina pada 2022 mendatang setelah dicalonkan Partai PDP-Laban.
Selama berkarier di tinju, Pacquiao meraih beragam sabuk juara dari beberapa kelas.
Pada April 1999, Pacquiao juara kelas terbang WBC, setelah pada Juni 1997 juara sabuk kelas terbang OPBF.
Torehan Pacquiao bertambah dengan juara kelas bantam super WBC International pada Desember 1999.
Gelar juara itu bertahan selama 2 tahun dan bertambah dengan juara super bantam IFC pada Juni 2001.
Pada November 2003 Pacquiao juara kelas bulu dengan meraih sabuk The Ring usai mengalahkan Marco Antonio Barrera.
Pacquiao kemudian juara kelas bulu sabuk IBA dan WBC International pada Maret 2005.
Tiga tahun berselang Pacquiao naik kelas dengan juara kelas ringan WBC pada Juni 2008.
Lalu juara IBO dan The Ring kelas welter ringan, dilanjutkan dengan juara sabuk kelas welter WBO pada November 2009.
Setelah meraih sabuk juara kelas welter super WBO pada 2010, Pacquiao juara kelas welter sabuk WBA pada Juli 2018 setelah menumbangkan Lucas Matthysse.
Pacquiao terakhir meraih sabuk juara pada Juli 2019 dengan mengalahkan Keith Thurman yang memperebutkan sabuk juara WBA Super di kelas welter.
Akan tetapi, pada duel pemungkas dalam kariernya melawan Yodernis Ugas, Pacquiao gagal merebut kembali sabuk juara WBA Super di kelas welter itu usai kalah angka pada Agustus 2021. [qnt]