WahanaNews.co | Pemain Timnas Prancis, Kylian Mbappe, dikabarkan kisruh dengan manajemen Paris Saint-Germain (PSG) sehingga ingin meninggalkan Paris Saint-Germain di Januari 2023.
Padahal Mbappe belum lama ini meneken kontrak baru di PSG meski diincar oleh Real Madrid pada bursa transfer sebelumnya.
Baca Juga:
Messi Cs Dipaksa Tunduk Oleh Bayern Munchen
Mbappe menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun di PSG hanya pada Mei silam setelah digadang-gadang akan bergabung ke Real Madrid. Kesepakatan baru tersebut membuat Mbappe menjadi pesepakbola bergaji terbesar sejagat, plus beberapa privilese.
Di musim ini Mbappe pun masih bersinar. Di bawah pimpinan pelatih Christophe Galtier, Mbappe mengemas 11 gol dalam 12 penampilan, hanya kalah dari Neymar yang membukukan 11 gol plus sembilan assist dalam 14 penampilan.
Meski demikian, Kylian Mbappe tidak sepenuhnya bahagia. Pemenang Piala Dunia 2018 tersebut ingin angkat kaki dari Parc des Prince di bursa transfer selanjutnya.
Baca Juga:
Cetak 5 Gol untuk PSG, Ini 5 Fakta Menarik Mbappe
Hubungan Mbappe dengan PSG sudah retak. Sejumlah sumber mengonfirmasi kepada ESPN bahwa Mbappe mengira direktur olahraga Luis Campos, presiden Nasser Al-Khelaifi, dan Galtier sudah ingkar janji kepadanya.
Salah satu janji itu adalah Mbappe akan berduet dengan seorang pemain nomor 9, yang bisa berperan sebagai pivot, tapi ini tidak terjadi.
PSG juga berjanji kepada Mbappe akan merekrut seorang bek tengah lain, yang juga tidak terwujud di musim panas.
Selain itu hubungan Mbappe dengan Neymar tidak lagi harmonis, meskipun gosip ini sempat dibantah.
Kylian Mbappe akhirnya mengutarakan keresahannya dengan PSG saat membela Prancis di jeda internasional terakhir.
Mbappe mengatakan, dirinya lebih menyukai bermain di timnas karena lebih bebas daripada bersama Les Parisiens. Sikap yang membuat Mbappe disorot, salah satunya dari seniornya Emmanuel Petit. [rin]