Menpora secara lebih tegas berharap peningkatan kualitas pembinaan guna mencapai target pemerintah, dan menghindari cara meningkatkan prestasi tanpa melakukan pembinaan, yakni dengan mutasi atlet.
"Ada kecenderungan pada PON-PON sebelumnya, terutama dari tuan rumah ingin berambisi menang dan medali sebanyak-banyaknya. Kalau dihasilkan dari pembinaan, tidak ada masalah," kata Amali.
Baca Juga:
Panglima TNI Dampingi Presiden RI Buka Peparnas XVII Solo 2024
"Tapi kalau dihasilkan dengan mengambil atlet yang sudah dibina oleh daerah lain dan untuk kepentingan jangka pendek, itu tidak boleh dan tidak sehat untuk pembinaan kita," tegas Menpora.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan anjuran Menpora tentang peningkatan kualitas pembinaan atlet, sembari menekan jumlah mutasi atlet.
"Sesuai anjuran Pak Menteri, kita berupaya meningkatkan kualitas pembinaan dan menekan mutasi atlet. Mari kita lihat hasil pembinaan KONI-KONI provinsi," katanya.
Baca Juga:
PLN Sukses Hadirkan Listrik Berkualitas Selama PON XXI Aceh – Sumut
"Jangan tiap daerah secara instan mengambil atlet dari mereka yang membina dengan kerja keras hanya untuk sekedar menambah medalinya, apalagi untuk menjadi juara umum," pungkas Marciano. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.