WahanaNews.co | Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali siap memfasilitasi PSSI mengenai 4 nama pemain keturunan yang diminta dinaturalisasi oleh pelatih Tim Nasional (timnas) Indonesia, Shin Tae-yong.
Empat nama pemain terebut adalah Jordi Amta, Kevin Diks, Mees Hilgers, serta Sandy Walsh.
Baca Juga:
Kalahkan Filipina 2-0 di SUGBK, Indonesia Lolos Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kendati demikian, Menpora memberikan syarat khusus nan ketat untuk seleksi keempat pemain.
Menpora Amali menegaskan para pemain tersebut harus masih muda agar dapat membela timnas untuk jangka waktu yang lama, atau bisa diartikan masih berusia muda.
Akan tetapi, Menpora tidak menyebutkan secara detail terkait batas umur maksimal para pemain.
Baca Juga:
Kerap 'Dikerjai' Wasit, STY: Mentalitas Timnas Indonesia Sudah Terbentuk dengan Baik
"Proses naturalisasi. Nah, itu kalau klub yang mengajukan saya tolak, kalau PSSI, ada keturunan, maka ditelusuri, kami terima sudah lengkap, saya perketat," ucap Amali.
"Kalau punya keturunan dari mana, untuk proses kami percepat kalau memang kebutuhan federasi, intinya kami menfasilitasi, tapi sangat selektif, misalnya (range) usia."
"Saya tidak mau berpikir jangka pendek, ke depan tidak dipikirkan. Okelah dia main di luar negeri, begitu dipanggil timnas, dia datang," lanjut Amali.
Dari keempat nama yang diajukan Shin Tae-yong, memang belum ada pemain yang berusia kepala tiga.
Sandy Walsh baru berusia 26 tahun, Mees Hilgers enam tahun lebih muda, Kevin Diks 25 tahun, sementara Jordi Amat yang tertua dengan usia 29 tahun.
Paling anyar, ada sosok Elkan Baggott yang mendapatkan KTP Indonesia dan bisa bermain untuk timnas.
"Artinya usia dia masih jangka waktu lama bisa main di timnas, nah itu kan kami akan tanya ke federasi. Saya akan minta yang mengajukan, ini orang (pemain) masih bisa main berapa lama, kecuali cedera, itu tidak bisa dihindarkan," tandas pria berusia 59 tahun. [rin]