WahanaNews.co | Indonesia berhasil melenggang ke final Thomas Cup 2022 setelah mengandaskan perlawanan Jepang di partai semifinal, Jumat (13/5).
Pada pertandingan yang berlangsung di Impact Arena Bangkok itu, Indonesia sempat unggul 2-0 melalui penampilan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putra Mohamad Ahsan/Kevin Sanjaya. Namun, Jepang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Kenta Nishimoto berhasil mengalahkan wakil Indonesia Jontan Chrisitie. Ganda putra Jepang lainnya, Akira Koga/Yuta Watanabe juga berhasil mengalahkan pemain Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Nasib Indonesia kini ada di pundak tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito yang harus melawan Kodai Naraoka.
Beban Shesar sama seperti yang dia alami saat semifinal Thomas Cup 2020 melawan China. Hasilnya pun sama, Shesar berhasil menjadi pahlawan kemenangan Indonesia dan mengantarkan timnya ke partai puncak Thomas Cup dengan keunggulan 3-2.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Pada laga dini hari tadi, Shesar mampu menang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-11.
Meskipun berlangsung tidak sampai satu jam, menurut Shesar, pertandingan penentu selalu menguras tenaga.
"Butuh fokus lebih tinggi. Ya begini lah kalau tampil di partai terakhir, kita juga harus siap kalau memang diturunkan," kata Shesar saat dijumpai setelah pertandingan.
Menurut Shesar, faktor kemenangannya hari ini dipengaruhi oleh kondisi mental yang lebih baik ketimbang lawannya.
"Permainan dia sebenarnya cukup bagus, tetapi tergantung dari kesiapan juga. Kalau sudah berada di partai penentuan tidak hanya melihat tekniknya bagus atau tidak, peringkat atas atau bawah, itu tidak jadi jaminan. Justru kesiapan mental yang paling penting, serta pikiran jernih untuk pilih strategi terbaik," tutur Shesar.
Pebulu tangkis kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah ini mengaku tak punya kiat khusus agar kuat secara mental dan fisik kala tampil paling bontot di kejuaraan beregu. Baginya, yang terpenting adalah kesiapan di lapangan seperti mental dan kesigapan diri dalam menentukan pola permainan terbaik.
"Semua pemain kalau main terakhir pasti tegang. Pikiran dan tenaga pasti terkuras. Tapi, ya penentuan bukan soal teknik atau peringkat yang bagus, tetapi benar-benar kesiapan mental dan semangat juang. Harus bertanding habis-habisan karena setelah saya tidak ada lagi, nasib tim ada di tangan saya," Shesar menceritakan.
Pada babak final hari Minggu, Indonesia sudah dinanti India yang untuk pertama kalinya lolos ke babak final Thomas Cup setelah mengalahkan Denmark. [jat]