Leclerc juga tak dibantu Ferrari untuk bisa finis di depan Carlos Sainz yang naik podium hari itu bersama duet Mercedes George Russell dan Lewis Hamilton.
Bos Red Bull Christian Horner bahkan harus meminta maaf kepada Perez. "Sori soal itu, Checo," kata dia.
Baca Juga:
Red Bull Disebut Tawari Kursi untuk Ricciardo
"Dia menunjukkan siapa dia sebenarnya," kata Perez, yang pernah dipuji Verstappen karena turut membantunya memenangi sejumlah balapan serta menjadi juara dunia.
"Setelah semua yang saya lakukan untuk dia, ini sejujurnya sedikit mengecewakan. Saya sangat terkejut," kata Perez kepada Sky Sports.
Komentator berspekulasi bahwa Verstappen kemungkinan dibuat kesal saat Perez sepertinya dengan sengaja menabrakkan diri pada kualifikasi GP Monako, di mana ia start P3 dan Verstappen P4. Perez memenangi balapn tersebut dan Verstappen di peringkat tiga setelah pistop "double stack".
Baca Juga:
Menang di Jepang, Verstappen Kunci Gelar Juara F1 2022
Namun, Verstappen mengatakan kepada reporter, "itu sesuatu yang terjadi di masa lalu," menolak mengonfirmasi insiden di Monako menjadi penyebabnya.
"Kami harus terus maju. Kami menuju ke Abu Dhabi, mereka imbang dalam poin dan apabila ia membutuhkan bantuan saya di sana untuk finis di depan Charles saya akan membantunya," kata Verstappen.
Meskipun Red Bull telah menggelar rapat internal untuk membahas dan menyelesaikan konflik tersebut, mantan pebalap Timo Glock berpendapat tindakan Verstappen terlanjur mencederai dan membuat situasi tim tidak kondusif.