Sebelum ini, Bagnaia juga meraih pole position di GP Aragon dan San Marino, yang berhasil dia konversikan menjadi kemenangan beruntun.
“Aku mengambil risiko besar dalam perjalanan menuju pole position, karena tadi pagi (kemarin) di FP4 aku merasa motorku sangat bermasalah,” ucap Bagnaia, dikutip dari Crash.
Baca Juga:
MotoGP 2025 Kembali ke Qatar, Ini Jadwal Lengkap dan Peta Persaingannya!
“Lalu kami memilih berhenti dan membiarkan motor mengalir mengikuti permukaan aspal yang bergelombang,” terusnya.
Hasil di dua balapan terakhir menunjukkan bahwa Bagnaia sudah jauh lebih mengenal karakter Desmosedici, motor Ducati.
Dia mampu tampil maksimal di trek-trek yang berbeda lay out.
Baca Juga:
Jack Miller Puas dengan Motor Yamaha, Optimis Tampil Lebih Baik di Qatar
Selain itu, Bagnaia adalah rider yang senang membaca data.
Dia mengakui telah mempelajari data milik Jorge Lorenzo dan Jorge Martin seiring kesuksesannya di dua balapan terakhir.
Dia juga memiliki Valentino Rossi (sebagai bagian dari VR36 Academy) yang selalu memberinya masukan positif dan akurat dalam menentukan setingan motor dan ban. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.