Dari 19 kali penyelenggaraan PON sebelumnya, sebagian besar kirab api PON dilakukan melalui jalur darat.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, kirab api PON kali ini akan berbasis budaya, sehingga nantinya akan diwarnai dengan upacara tarian Isosolo, yaitu sebuah tarian khas Papua yang dimiliki oleh warga lokal yang tinggal di kawasan pesisir Danau Sentani.
Baca Juga:
PLN Siapkan Skema Berlapis untuk Listrik Tanpa Padam di MotoGP Mandalika
"Dikarenakan kirab api PON ini berbasis budaya, maka api PON ini akan dibawa dengan menggunakan speedboat kecil yang sudah dirancang oleh panitia. Sehingga dapat dilihat oleh seluruh masyarakat,” tutur Eqberth.
Selain itu, ada sekitar 20 speedboat dan kapal pengangkut lainnya yang sudah disiapkan oleh panitia untuk mengantar rombongan dan juga masyarakat yang ikut terlibat di dalam kegiatan kirab api obor PON di Danau Sentani itu.
Namun, pihak panitia belum dapat mengonfirmasi jika kirab api PON XX ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Baca Juga:
Tim Medis PON XX Papua Belum Terima Honor, DPR Papua Minta Audit
Sementara itu, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, juga menuturkan, perjalanan kirab api PON XX Papua akan diarak keliling kota Jayapura pada 1 Oktober 2021.
Saat api PON XX Papua tiba di Kota Jayapura, sambung dia, akan disambut oleh "ondoafi" (kepala suku) dari 14 kampung dan tokoh "sunatara" serta pemuka agama di Kota Jayapura.
"Harapan Pemkot Jayapura maupun sub PB PON klaster kota Jayapura, prosesi kirab api PON XX Papua di Kota Jayapura berlangsung lancar sesuai agenda yang ditetapkan," ungkap Benhur, dalam keterangan resminya di Jayapura. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.